Pemda Intan Jaya Diminta Jangan Menciptakan Konflik Horizontal



Ilustrasi-Pemda-Intan-Jaya-Jangan-Masukan-Perusahan-Dalam-Bentuk-Dan-Cara-Apapun-Ke-Bumi-Intan-Jaya-Foto-Sumber-MajalahKribo.Com

Majalahkribo.com, Papua – Masyarakat Kabupaten Intan Jaya meminta pemerintah daerah agar tidak menciptakan konflik. Pasalnya, proses menghadirkan perusahan tambang di Kabupaten Intan Jaya tak perna melibatkan masyarakat asli Intan Jaya.

Menurut salah satu tokoh masyarakat, jikaa terjadi konflik horisontal akan tidak segampang membalikkan telapak tangan dalam penyelesaiannya.

“Siapa saja gampang ciptakan masalah, tapi untuk atasi masalah itu tidak gampang,” ujar seorang tokoh masyakarakat di intan jaya, Minggu (17/07/2016).

Ia berangapan,  pemerintah dan pihak-pihak tertentu yang sedang berupaya menghadirkan perusahaan asing dianggapnya akan membawa dampak negative bagi masyarakat, bahkan akan membawa masalah yang susah diatasi.

“Masalah itu Wisatawan Manca Negara yang ke Cartenz dan segalah bentuk perusahaan yang akan masuk di bumi Intan Jaya untuk distopkan,” jelasnya.

Ia menjelaskan Pemerintah sama sekali tak mempedulikan nasib masyarakat bahkan dianggapnya, mereka (Pemda Intan Jaya) tidak membangun sumber daya manusia dengan baik, hanya mementingkan kepentingan perut mereka.

“Dan pihak-pihak berkepentingan sebaiknya mengola Uang Otonomi Khusus (OTSUS) Papua dan uang Royalti PT.Freeport yang masuk dikantong pribadi elit intan jaya untuk membangun intan jaya,” sambungnya.

Wisatawan Asing yang selalu mengunjungi Cartenz dan perusahaan yang saat ini sudah berada di Intan Jaya dianggapnya merupakan masalah yang sangat besar sebab akan membawa konflik yang berkepanjangan.

“Wisatawan Manca Negara yang selalu ke cartenz dan segala bentuk perusahaan yang akan masukdi intan jayamerupakan membawa “membawa masalah besar” yang akan mengancam hidup dan kehidupan segala ciptaan di bumi intan jaya,” terangnya.

Jadi dirinya meminta pemerintah agar bisa menghentikan Wisatawan Asing maupun perusahaan-perusahaan  yang akan masuk dan sudah ada.

“Jadi Wisatawan manca Negara dan segala bentuk perusahaan harus segerah dihentikan dari bumi Intan Jaya,” tegasnya
. (DZ)