![]() |
Atto Mirip di Kursi Roda-nya (Foto: Mepa) |
NABIRE- Tuhan sudah tentukan dan Masyarakat intan jaya
sudah memiliha setiap bakal calon yang akan duduk di lembaga legislatif
kabupaten Intan Jaya, ungkap Atto Mirip ketika menemuinya di Karang Mulia
Nabire, JUMAT 27 Juni 2014 pukul 15. 25 Waktu Papua.
Atto
mengatakan; distrik Agisiga ada dua
puluh tiga (23) Caleg yang maju dari dua belas (12) partai yang ada di
kabupaten intan jaya dan di Distrik Agisiga Partai PDI-P yang menonjol dengan
memperoleh Seribuh Dua Ratus Tujuh Puluh Tujuh (1. 277) suara dan hal ini sudah
di ketahui oleh tiap-tiap TPS di Distrik Agisiga. Namun ada kepentingan-kepentingan sehingga terjadi
manipulasi suara.
Lanjutnya;
Dirinya berjuang dengan kursi roda demi daerah dan generasi, untuk itu Atto
mengharapkan kepada para DPRD, para Caleng, Ketua Partai dan KPUD Intan Jaya
untuk tidak memanipulasi suaranya. “Jangan main sembunyi-sembunyi, jangan main
kepentingan-kepentingan, Pokja tolong ajukan bakal calon yang memperoleh suara
terbanyak ke KPUD intan jaya agar di Pleno, ditetapkan dan diumumkan”.
Atto
yang cacat sejak tahun 2002 itu menambahkan; Saat dirinya kampanye di intan
jaya dan saat menyampaikan Visi, Misi sudah ada tanda bintang dan bintang ini
sudah disaksikan oleh seluruh rakyat pada pukul 11. 00 Waktu Papua dan bintang
itu menurut Atto merupakan suatu petunjuk dari alam dan terutama sang pencipta.
Atto
yang maju caleg dari partai PDI-P itu mengatakan; “Suara dari lapangan itu rakyat punya dan
suara rakyat itu adalah suara Tuhan, maka rakyat sudah tahu, Tuhan juga sudah
Tahu dan semua sudah tahu“. Sehingga KPUD Intan Jaya dan pihak-pihak yang punya
kepentingan tidak boleh manipulasi suara dan tidak boleh lama-lama untuk
penetapan, karena rakyat intan jaya sudah menderita cukup lama dan saat ini
rakyat haus akan pembagunan. “Rakyat saya menagis, saya juga menagis”. Jadi
keadaan penderitaan rakyat intan jaya saat ini tidak boleh dibiarkan, untuk itu
jangan lama-lama untuk penetapan dan pengumuman caleg intan jaya suapaya kita semua
meng-Gerakkan roda pembagunan agar rakyat menikmatinya. Tuturnya.