PELAYANAN YANG PERLU DI CONTOHI

Kletus Mirip Celana Merah Badan Kosong (Foto: Mepa)
INTAN JAYA – Papua pada umumnya dan pedalaman intan jaya secara khusus di buka oleh para missionaris dengan menyebarkan agama. Isolasi daerah di papua dibuka oleh agama bukan pemerintah, ungkap Kletus Mirip saat bertemunya di Sugapa intan jaya baru-baru ini.
Mirip yang sudah tiga puluh lima tahun (35) mengapdikan diri tanpa honor dan gaji ini mengatakan; dirinya bekerja dengan penuh sabar dan rela berkorban sejak usianya dua puluh tahun.  Kletus mengapdi sebagai Guru, Gembala/Katakis dan juga sebagai kepala kampung. Tiga pekerjaan itu rangkap dengan tujuan anak – anak bisa bersekolah dengan baik. Saat dirinya mengapdi banyak tantangan, hambatan, ejekan dan juga pukulan dari berbagai pihak sambil menunjukan bekas luka di belakangnya yang di tusuk, namun dirinya tetap sabar dalam pelayanan.  

Kletus menceritakan; Dirinya melakukan pengapdian agar kelak generasi bisa menikmati hasil seperti saat ini banyak murid-murid-nya yang menjadi pemimpin di Kabupaten Intan Jaya, namun para pemimpin di kabupaten intan jaya tidak menjalankan tugas dan tagungjawab yang sudah diberikan dari Tuhan, Negara dan di percayakan oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada di kabupaten intan jaya, untuk itu dirinya mengharapkan agar uang Otonomi Khusus yang di khususkan untuk pendidikan harus membiayai Mahasiswa asal kabupaten Intan Jaya, karena dirinya melihat ada mahasiswa dari kabupaten lain dapat bantuan dari anggaran untuk mahasiswa kabupaten intan jaya.

Lanjut Kletus; kami masyarakat kecil yang tidak tahu apa-apa yang otak sakit (Mego Imba), karena masyarakat melihat para pemimpin di kabupaten intan jaya membagun kabupaten Nabire dengan Rumah tingkat-tingkat, beli motor, mobil dan trek. Dan juga istri simpanan dimana, anak taru dimana, makan dimana? Sehingga Roda  pemerintahan kabupaten intan jaya mati total. Kami mau bilang KPK Juga Negara ini negara bayar-bayar, jadi KPK tidak akan tangkap orang-orang yang menghabiskan uang negara yang mengatasnamakan rakyat intan jaya, jadi kami mau buat apa.

Lebih lanjut Keletus mengatakan; para pemimpin di kabupaten intan jaya maunya di LAYANI. Para pemimpin di intan jaya mengingikan orang dari tempat lain yang datang MELAYANI. Sehingga dirinya mengiginkan kerja jujur, saling menghargai, saling memaafkan, saling percaya dan saling membagun kerja sama demi MELAYANI Umat Tuhan di kabupaten intan jaya demi kemajuan kabupaten intan jaya, karena permusuhan, iri hati, ambisi, kepentingan dan kekuasaan tidak akan membawa perdamaian di bumi dan di akhirat.