Seorang Bapa sebaiknya mengambil sikap
bijaksana dalam mengatur rumah tangganya agar rumah tangganya tidak seperti
anak ayam kehilangan induknya. Seorang Bapa biasanya sudah tahu bagimana
mengurus istrinya dan anak-anaknya agar mereka tinggal dengan aman, namun
kenyataan kabupaten intan jaya di lihat seperti tidak ada seorang Bapa atau
seorang pemimpin, karena rakyat menderita sedangkan para pejabat
bersenang-senang di kota-kota.
Seorang
Bapa tugasnya bekerja untuk keluarga sedangkan seorang Mama tugasnya memasak di
dapur agar makanan itu di bagikan kepada Anak-Anaknya. Bupati sebagai seorang Bapa
sedangkan DPRD Sebagai seorang Mama, Bapa dan Mama musti saling mendengarkan
dan saling menerima agar anak-anak para
SKPD dan rakyat TIDAK terlantar dan tidak
menderita.
Dalam penderitaan itu Bapa sebagai
kepala keluarga mendatangkan ke tiga mentri; mentri Pertambangan dan Energi,
Mentri Pariwisata dan Mentri Pekerjaan Umum untuk mencek pembagunan jalan dari
intan jaya ke Ilaga, intan jaya ke Timika, intan jaya ke Waropen dan intan jaya
ke Paniai.
Sebaiknya Bapa koreksi dulu dimana letak
kesalahan yang membuat pembaguan intan jaya macet, karena pertama; menurut
beberapa Pejabat intan jaya usulan kenaikan pangkat mereka TIDAK di setujui
oleh Bapa, karena Bapa bilang mereka lawan politik dengan Bapa, kedua; semua
proyek jalan, jembatan dan lain-lain TIDAK melalui para SKPD, tetapi semua melalui
Bapa dan ada beberapa kesalahan lainnya. Hal ini sama saja dengan seorang anak
minta Petatas, tetapi Bapa memberikan Batu, jadi seorang Bapa sebaiknya
mengabil sikap bijaksana untuk merangkul semua lawan politik dan memberikan
tugas dan tagungjawab kepada tiap-tiap SKPD Agar mereka bertagungjawab dalam
tugasnya.
Kunjungan ketiga mentri ke intan jaya untuk
membuka jalan intan jaya ke Ilaga dan sekitarnya itu pekerjaan sebaiknya TIDAK
USAH DULU, Karena BELUM ADA TATA KOTA di sekitar pusat Ibu Kota Kabupaten intan
jaya seperti kampong Bilogai, Baitapa, Jogatapa, Jalai, Mamba dan sekitarnya
dan juga BELUM ADA Rumah Sehat, Jalan dari kampung ke kampung, Lampu dan Air
Bersih.
Bapa musti bayangkan saat Bapa jalan
kunjunggi ke beberapa kapung untuk jalan-jalan melihat pekerjaan jalan saja
warga di intan jaya SUDAH SENANG apalagi kalau Bapa buat tata kota, rumah
sehat, jalan, lampu dan air bersih bagi warga. Kalau Bapa tidak buat rumah,
lampu, jalan dan tata kota lalu membuka jalan ke Ilaga dan sekitarnya, maka
Bapa sendiri membuat warga intan jaya TIDAK senang dengan Bapa, Jadi sebagai
seorang Bapa sebaiknya kumpulkan istri dan anak-anak lalu bangun komunikasi dan
diskusisi untuk mencari tahu dimana letak kesalahan selama ini. jika TIDAK
Lakukan Komunikasi dan Diskusi antara Atasan dan Bawaan, maka rakyat di intan
jaya tetap bereda dalam penderitaan sedangkan para pejabat bersenang-senang di
kota-kota lalu nanti mau SALAHKAN Siapa, jadi ini salah siapa dan dosa siapa,
mari kita koreksi diri masing-masing untuk membagun intan jaya kedepannya yang
lebih baik, Amakanieee…!!!
**Penulis
Adalah Salah Satu Tokoh Pemuda Kabupaten Intan Jaya Tinggal Di Sugapa**