Yang Lain Mandi Uang Yang Lain Mandi Duka

INTAN JAYA- Masyarakat di suatu wilayah atau daerah itu sudah ada sebelum adanya Agama dan adanya Pemerintah. Pemerintah kabupaten Intan Jaya hadir atas berkat para Misionaris yang membawa ajaran tentang Yesus Kristus. Hal ini di Sampaikan oleh salah satu Tokoh Pemuda Intan Jaya asal Kampung Emondi, Tom Duwitau di PUSKESMAS Jogatapa, Rabu 17 Desember 2014 Pukul 11. 25 Waktu Papua.

Foto: Mepa
Tom Duwitau menjelaskan; Ajaran tentang Yesus Kristus itu hadir di intan jaya, karena di intan jaya ada manusia, jika tidak ada manusia di bumi intan jaya, maka tidak mungkin ajaran tentang Yesus Kristus itu ada. Sama halnya dengan pemerintah kabupaten intan jaya bisa hadir, karena adanya manusia di bumi intan jaya.

Duwitau melanjutkan; Kabupaten intan jaya hadir karena tangisan, jeritan, penderitaan dan doa yang dipanjatkan oleh penghuni negeri intan jaya, maka pemerintah, pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dan anak negeri intan jaya “Musti Sadar Akan Hal Ini”, Karena selama ini uang-uang milyaran rupiah masuk di kabupaten intan jaya atas nama masyarakat dengan tujuan membagun dan mensejahterakan masyarakat intan jaya, namun selama ini uang-uang itu tidak tiba di tangan masyarakat.

Lanjut Tom; Akar rumput dan masyarakat yang tidak tahu apa-apa hanyalah “UMPAN KEPENTINGAN” untuk meloloskan kepentingan oknum-oknum tertentu. Jadi berbagai pihak yang hadir di Intan Jaya  “Menipu Masyarakat Intan Jaya, Karena Masyarakat Intan Jaya Masih Kaku, Bodoh Dan Buta Dalam Mengatur Dirinya, Kebutahan dan Kebodohan Itu Dimanfaatkan Oleh Berbagai Pihak, Maka Dikatakan Yang Lain Mandi Uang Dan Yang Lain Mandi Duka” Akar Rumput dan Masyarakat Intan Jaya selalu mandi “DUKA” sementara pihak-pihak yang memanfaatkan masyarakat intan jaya selalu mandi “UANG”.

Lanjut Tom; Uang-uang itu dimakan oleh kepala-Kepala kampung, Pejabat-pejabat dan oknum-oknum yang selalu memanfaatkan Kebodohan masyarakat intan jaya. Contonya Uang-Uang Bantuan dari kampung Mindau dan Emondi selalu di makan oleh kepala kampung dan juga ada kampung-kampung lain juga terjadi hal yang sama, jadi menurutnya; dirinya tidak biasa ribut, supaya mereka makan uang itu sampai puas-puasss.

Lebih lanjut Tom menjelaskan; Uang itu berkata kepada masyarakat intan jaya, Permisi Mas Numpang Lewat Yaa…, jadi uang Ratusan dan Milyaran Rupiah untuk kabupaten intan jaya itu hanya numpang lewat, sehingga uang-uang itu tidak tiba di masyarakat lagi pula Pembaguan Fisik di Lapangan Nol. Dan mereka yang lain, yang “ Bekerja Dengan Benar Dan Beta Di Intan Jaya, Seharusnya Menerima Hak Mereka, Namun Itu Juga Selalu Di Rekayasa Sampai Ada Yang Terima Tiga Puluh Sampai Lima Puluh Juta Rupiah, Padahal Uang Mereka Yang Sebenarnya Adalah Lima Ratus Juta Rupiah, Jadi Masyarakat Intan Jaya Hanyalah UMPAN KEPENTINGAN” untuk meloloskan Uang-Uang Ratusan Sampai Milyaran Rupiah Itu kepada oknum-oknum tertentu padahal Pembagunan Intan Jaya Nol”.

Tom Duwitau Menambahkan; apakah masyarakat intan jaya akan selalu mandi Duka, sementara berbagai pihak yang datang dan bekerja di intan jaya mandi uang? Jika hal ini selalu terjadi, maka dirinya akan bersyukur kepada Tuhan Allah, karena menurutnya; supaya mereka mandi uang teruss, agar semuanya itu akan terjawab di akhirat, sebab apa yang terikat di bumi akan terikat juga di Surga, Tutupnya.