MIGANI FC YANG KETINGGALAN

Didaerah atau suatu wilayah mempunyai suatu potensi entah itu sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang sangat kaya. Sumber daya alam maupun sumber daya manusia ini diberikan Cuma-cuma oleh Yahwah Elohim, tingal bagiman orang-orang tersebut untuk mengolahnya dan mengembangkannya. Potensi-potensi tersebut sudah ada dalam diri tiap-tiap pribadi, sepertinya dalam bidang olahraga kususnya Bola Kaki kabupaten Intan Jaya memiliki potensi yang sangat bagus.
Namun sangat disedihkan dan disayangkan bagi putra-putri kabupaten intan jaya. Gimi,…yee,..walaupun kabupaten intan jaya sudah dimekarkan pada tahun dua ribu delapan lalu,namun Ganewa,..Hema kabupaten tawapa tuya naga kana,….ketinggalan betul dengan kabupaten-kabupaten lain yang sama-sama dimekarkan. Hal ini disebabkan ambisi yang membudaya.
Ambisi yang membudaya ini sebenarnya bagus dan baik apabila itu sesuai dengan jurusan-nya atau skill-nya dan ingin membicarakan kepentingan umum, tetapi kalau bukan jurusannya, wah,..ini sangat parah. Yang jelas kalau bukan jurusannya dan tidak memiliki keterampilan di bidang tersebut, maka yang jelas hal itu akan membuat Virus penghambat dan pembunuh bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Mana mungkin seorang mantri tidak mempunyai keterampilan dibidang tersebut lalu mengajar disala satu sekolah, yang jelas mantra itu akan binggung dan tidak mengerti bagimana mendidik anak muridnya secara baik dan benar, demikian juga sebaliknya bagimana seorang Guru lalu mengambil jarum suntik lalu menyuntik sala satu pasien. Hea,…heaa yeh,..pasien bisa mati tiba-tiba tu,……
Melihat potensi-potensi putra-putra bola kaki intan jaya yang sangat terkatung-katung itu, maka kedepannya harus menempatkan orang-orang yang mendidik maupun melayani, artinya bahwa menempatkan orang-orang yang betu-betul mempunyai keahlian dalam sala satu bidang atau sesuai dengan jurusannya. Apabila kedepannya hal ini dilihat dan dilakukan, maka akan ada perubahan dalam mengembangkan potensi-potensi bola kaki maupun mengembangkan potensi-potensi yang lainya.
Seseorang yang mempunyai keahlian maupun mempunyai jurusan lalu dia bekerja sesuai dengan apa yang ada pada dia, maka dia anggap hal itu mudah saja, karena dia anggap bisa karena dia sudah terbiasa dengan pekerjaan itu. Kita musti sadari bahwa Sejak Yahweh Elohim menempatkan kita di Kandungan tiap-tiap Mama kita sejak Itu pula Yahweh Elohim menaruh “Nasib” kita, yaitu Talenta atau Potensi sehingga potensi atau talenta itu harus dilihat, digali dan dikembangkan dalam segala bidang terutama untuk Melayani Sesama yang Membutuhkan.
Ingat Penetuan Nasib Sendiri adalah Hak Asasi Manusia yang diberikan langsung oleh Yahweh Elohim kepada pribadi masing-masing. Nasib Anda Tidak ditentukan oleh siapa-siapa, kecuali Yahweh Elohim Tinggal bagimana tiap-tiap pribadi itu untuk melihat, mengolah dan mengembangkannya. Mama kita melahirkan, menjaga, merawat, membesarkan memotifasi, menasehati serta Meluruskan seluruh hidup kita, Agar kita mengikuti jalan Tuhan. Sedangkan orang lain hanya mengsponsori kita dalam segala karya kita, agar kita mengikuti jalan Yahweh Elohim untuk dapat menemukan “Jati Diri Kita” sebagai Manusia yang Utuh, Keutuhan sebagai manusia yang Utuh adalah Kerendahan Hati serta Keteladanan hidup yang Membebaskan, Meneguhkan dan Melayani.
Untuk mengembangkan dan mencapai potensi-potensi tersebut tentu ada sponsor dari berbagai pihak, terutama Pemerinttah kabupaten intan jaya. Tanpa sponsor tidak mungkin potensi-potensi itu dapat digali dan dikembangkan. untuk mencapai potensi-potensi tersebut membutuhkan waktu dan proses. dalam waktu dan proses itu tentu memerlukan suatu Pengorbanan untuk menemukan jati diri seseorang sebagai manusia yang utuh.
Sehingga Penetuan nasib sendiri adalah hak Asasi Manusia yang mutlak, sehingga kami tidak bisa katakan bahwa nasib seseorang berada ditangan seseorang yang lain atau ditentukan oleh orang lain. Singkat kata Tuhan Alllah sudah taruh potensi kita sejak dalam kandungan mama kita, sehingga penetuan nasib kita ada di tangan kita. Untuk mencapai Tujuan itu dibutuhkan “Kesadaran, Komitmen, Ketaatan, Ketenagan, Kekompakan, saling menerima, rendah hati, Jujur, Berani Bijaksana, kasih dan Rela Berkorban untuk Melayani”.
Tanpa kedua belas hal ini tidak mungkin suatu Tindakan dapat dilakukan untuk mencapai Tujuan yang kita inginkan bersama. “Sedikit Tindakan Lebih Bermanfaat dari pada Sejuta Kata”, Mari kita bertindak untuk Nasib kita kedepan untuk mengapdi kepada masyarakat, gereja, bangsa dan negara.

Salam Perubahan,……….“ORA ET LABORA”
“APA YANG ENGKAU TABUR KINI ENGKAU AKAN MENUAINYA.”


Misael maisini
……………………..
ketua umum komisi