Foto: Mepa |
Pemimpin yang melayani adalah pemimpin yang selalu merasakan penderitaan akar rumput dan juga pemimpin yang melayani adalah pemimpin yang mengadakan komunikasi langsung antara atasan dan bawaan begitu juga antara bawaan dengan atasan sehingga melahirkan suasana saling mengoreksi dan saling melengkapi. Jika ada suasana saling mengoreksi dan saling melengkapi antara atasan dan bawaan demikian juga antara bawaan dengan atasan, maka roda pembangunan intan jaya akan lebih baik dan lebih maju dari sekarang.
Ini yang dikatakan pemimpin yang merasakan penderitaan akar rumput negeri Intan. Sehingga pemimpin merasa masyarakat akar rumput merupakan satu bagian yang tak dapat dipisa-pisakan dari pada-nya. Ibarat satu anggota tubuh yang terdiri dari mata, telingga, hidung, tangan, kaki dan lain Sebagainya, contohnya apabila tangan kita terpotong oleh pisau atau suatu benda, maka yang akan merasa sakit adalah satu anggota tubuh itu, yaitu dari ujung rambut sampai ke ujung kaki.
Namun sebaliknya apabila tidak terjadi komunikasi, saling melengkapi, saling mengoreksi antara atasan dengan bawaan dan bawaan dengan atasan, maka yang menjadi korban pembangunan dan korban politik adalah akar rumput Intan Jaya. Jiwa seorang pemimpin harus merasakan keluhan, kelemahan, kekurangan dan harapan-harapan dari akar rumput Intan Jaya, pemimpin dan bawaan harus mengadakan evaluasi dalam setiap dua bulan entah itu antara atasan dan bawaan dan juga bawaan dengan atasan serta bawaan dengan pihak berkompeten lainnya.
Hal ini dilakukan agar sikap seorang pemimpin benar-benar memahami dan mengetahui penderitaan akar rumput serta melihat, mempelajari dan menjawab keluhan – keluhan mereka. Untuk melihat, mempelajari dan menjawab keluhan – keluhan akar rumput bukanlah hal yang mudah semudah membalik telapak tangan langsung jadi, namun dibutuhkan waktu dan proses.
Dalam waktu dan proses tersebut dibutuhkan kejujuran, kesetiaan, kebijaksanaan, ketaatan, keberanian dan ketenagan serta saling menerima dan menghargai antara atasan dengan bawaan, demikian juga sebaliknya.
“Pemimpin yang baik berawal dari bawaan yang Baik dan Bijaksana serta Sonowi yang baik berawal dari Kogome yang baik dan Bijaksana”,..Semoga,.!!!
Penulis Adalah Anjing Jalanan/Keago – Keago Home
Tinggal di Port Numbay – Papua Barat