INTAN JAYA_Sepertinya biasanya umat kristiani di seluruh dunia
sudah mulai libur dari awal Desember hingga pertengahan desember. Libur-libur
desember biasanya ditentukan oleh pemimpin di suatu instansi, Lembaga dan sekolah-sekolah.
Pemandangan Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya(Foto. Misael M) |
Sejak
tanggal 15 Desember 2013 pemerintahan di kabupaten intan jaya sudah di
liburkan, namun sampai bulan Maret 2014 pemerintah kabupaten intan jaya masih
libur di kabupaten Nabire, Timika, Jayapura dan Jakarta. hal ini di sampaikan
oleh salah satu staf di salah satu dinas yang sudah lama mengapdikan dirinya
untuk masyarakat di distrik Sugapa- Intan Jaya sejak tahun 1995 hingga tahun
2014 saat menjumpainya di Jogatapa pada tanggal 1 Maret 2014 pukul 09. 35 wpb.
Tambahnya;
Sejak pelantikan esalon II, III dan IV banyak orang yang diangkat menjadi
kepala dinas, kasubag dan staf namun semuanya tidak mengapdi di intan jaya
hanya sedikit orang yang mengapdi untuk Negara dan masyarakat. Kebanyakan
pegawai tinggal di kabupaten Nabire dan Timika nanti saat habis bulan mereka
datang ambil gaji lalu balik lagi ke Timika dan Nabire. jadi saya juga bigung
dengan cara kerja orang-orang model ini, karena mereka diangkat untuk makan
uang saja.
Saya
rasa orang-orang yang tidak kerja lalu makan uang saja ini mereka sudah berdosa
terhadap Tuhan, Alam dan Masyarakat intan jaya, tetapi saya tidak bermaksud
mengejek mereka, karena Tuhan Allah telah berikan talenta kepada setiap orang di
dunia ini sejak kandungan ibu mereka sehingga mereka tinggal kembangkan telenta
mereka masing-masing dalam segala karya demi memuji dan memuliakan Tuhan agar
kelak apa yang kita tabur kita bisa tuai.
Sementara
Philipus Abugau salah satu staf yang kerja di dinas Inspektorat mengatakan; kantor-kantor
di intan jaya sudah libur dari pertengahan bulan Desember 2013 sampai saat ini
bulan Maret 2014 sehingga masyarakat intan jaya jadi korban.
Dari
awal bulan Desember 2013 sampai maret 2014 ini masyarakat alami susah, sakit,
lapar hingga banyak yang meninggal dunia, entah itu bayi, anak-anak dan orang
dewasa.
Lanjut
Abugau; ada banyak masalah yang akan muncul di intan jaya sehingga pemerintah
kabupaten intan jaya dalam hal ini bupati kabupaten intan jaya musti membuka
mata hati untuk membagun kerja sama, komunikasi dan diskusi bersama pihak
Gereja, Intelektual, Mahasiswa, Tokoh Masyarakat, tokoh pemuda, tokoh wanita
dan pihak- pihak yang berkompoten dalam rangka mengantisipasi masalah-masalah
yang akan muncul.
Masalah-masalah
yang akan muncul di kemudian hari diperkirakan akan memecahbelakan masyarakat
yang satu dengan masyarakat yang lain dan akan berujung pada konflik horizontal
yang dapat melumpuhkan seluruh gerak pemerintahan kabupaten intan jaya sehingga
ucapan intan jaya Maju, intan jaya Sehat, intan jaya Bersih dan intan jaya Pintar
akan menjadi ucapan kosong, maka sebelum jauh bupati intan jaya dan jajarannya
diminta mem’fasilitasi pihak Gereja, Intelektual dan Mahasiswa dalam rangka
membagun pemahaman kepada public di kabupaten intan jaya melalui seminar, diskusi
lepas maupun membagun hubungan kerja sama antara bawaan dengan atasan, atasan
dengan bawaan, masyarakat dengan pemerintahj dan pemerintah dengan masyarakat
agar kedepan tidak terjadi konflik horizontal yang merugikan semua pihak,Semoga…!!!