![]() |
BERDOALAH UNTUK MEREKA YANG SEDANG DI ANIYAYA |
Richard Wurmbrand adalah anak bungsu
dari empat bersaudara yang lahir dari sebuah keluarga Yahudi pada 24 Maret 1909
di Bucharest, Rumania. Richard adalah pria yang sangat cerdas, ia fasih
menggunakan sembilan bahasa asing, aktif dalam gerakan politik sayap kiri, dan
bekerja sebagai pialang.
Setelah pernikahan mereka, pada
tahun 1938, Richard dan Sabina bertobat dan menjadi Kristen. Mereka mengambil
keputusan itu sebagian besar karena pengaruh seorang tukang kayu bernama
Christian Wölfkes. Maka, keduanya pun segera bergabung dengan Pelayanan Misi
Gereja Anglikan yang melayani orang-orang Yahudi di Bucharest. Setelah itu,
Richard ditahbiskan, awalnya sebagai seorang Anglikan, tetapi kemudian sebagai
pengerja aliran Lutheran.
Selama Perang Dunia II, Richard dan
Sabina melihat adanya kesempatan untuk menginjili para tentara Jerman yang saat
itu menginvasi negara mereka. Mereka pun memberitakan Injil di tempat-tempat
perlindungan dan menyelamatkan banyak anak-anak Yahudi dari tempat kumuh.
Karena kegiatan itu, keduanya kerap kali ditangkap dan dipukuli, bahkan hampir
dihukum mati. Pada masa itu, Sabina kehilangan keluarganya di kamp konsentrasi
Nazi.
Pada tahun 1945, rezim komunis
Rumania merebut pemerintahan dan jutaan pasukan Rusia pun "diundang"
untuk masuk ke dalam negara ini. Saat itu, Pendeta Wurmbrand terus melayani
orang-orang sebangsanya yang tertindas, dan dengan berani juga melayani para
serdadu Rusia.
Pada tahun yang sama, Richard dan
Sabina Wurmbrand mengikuti Kongres Kultus (Congress of Cults) yang diadakan
oleh pemerintah komunis Rumania. Dalam kongres itu, banyak pemimpin agama yang
maju ke depan untuk memberi pujian kepada komunisme dan bersumpah setia
terhadap rezim yang baru ini. Melihat hal itu, Sabina berkata kepada Richard,
"Richard, berdirilah dan hapuskan kehinaan ini dari wajah Kristus."
Mendengarnya, Richard menjawab, "Jika aku melakukannya, kamu akan
kehilangan suamimu."
"Aku tidak pernah menginginkan
seorang suami yang pengecut," jawab istrinya. Jadi, Richard pun berdiri
dan membuat pernyataan di hadapan empat ribu delegasi itu bahwa tugas mereka
hanyalah satu, yaitu memuliakan Allah dan Kristus saja.
Selama tahun 1945 -- 1947, Richard
membagikan kira-kira satu juta Injil kepada pasukan Rusia, bahkan sering kali
disamarkan menyerupai buku-buku propaganda komunis. Tidak berhenti sampai di
situ, Richard juga menyelundupkan Injil ke negara Rusia. Pada 30 Desember 1947,
pendirian Republik Rakyat Rumania (People's Republic of Romania)
diproklamasikan.
Penculikan Richard Wurmbrand
Pada 29 Februari 1948, polisi
rahasia menahan Richard ketika ia sedang dalam perjalanan menuju gerejanya dan
membawanya ke markas mereka. Di sana, ia ditahan di sel isolasi dan diberi
label "Tahanan Nomor 1".
Pada tahun 1950, Sabina juga
ditangkap dan dipenjara, ia juga mengalami kerja paksa untuk menyelesaikan
proyek Kanal Danube. Peristiwa ini membuat Mihai, anak mereka yang baru berusia
9 tahun menjadi terlantar. Setelah pembebasannya pada tahun 1953, pemerintah
Rumania memberitahukan kepadanya bahwa Richard telah meninggal di penjara.
Akan tetapi, seorang dokter Kristen
yang menyamar sebagai anggota Partai Komunis menemukan bahwa Richard masih
hidup di dalam penjara. Menurut amnesti umum, Richard dibebaskan pada tahun
1956 setelah dipenjara selama 8 setengah tahun. Ia diberi peringatan untuk
tidak berkhotbah lagi. Selama di penjara, Richard mengalami penyiksaan brutal
yang dilakukan oleh para polisi rahasia. Akan tetapi, meskipun pernah
diperlakukan sedemikian rupa, Richard tetap mengerjakan kembali pelayanannya
melalui "gereja-gereja bawah tanah".
Karena pelayanannya itu, Richard
ditangkap kembali pada tahun 1959, ia dikhianati oleh orang yang bekerja
bersamanya dan didakwa 25 tahun penjara. Tuduhannya adalah kegiatan menyebarkan
doktrin yang melawan doktrin komunisme. Pada tahun 1964, Richard dibebaskan
kembali melalui amnesti karena adanya tekanan negara-negara Barat terhadap
Rumania.
Pada Desember 1965, badan Pelayanan
Misi Norwegia untuk Masyarakat Yahudi dan Aliansi Ibrani Kristen membayar uang
sebesar $ 10.000 kepada pemerintah komunis Rumania untuk mengizinkan keluarga
Wurmbrand meninggalkan Rumania. Meskipun enggan meninggalkan tanah
kelahirannya, Richard akhirnya setuju untuk pergi dari Rumania setelah
diyakinkan oleh para pemimpin gereja bawah tanah lainnya bahwa ia harus menjadi
"suara" yang menyampaikan keadaan gereja bawah tanah kepada dunia.
Maka, Richard, Sabina, dan Mihai pun meninggalkan Rumania. Pertama-tama ke
Norwegia, kemudian ke Inggris.
Lahirnya Sebuah Pelayanan yang Unik
Di Inggris, Richard memulai
pelayanannya sebagai suara bagi orang-orang Kristen yang teraniaya bersama
Pendeta Stuart Harris. Pada saat itulah, ia juga mulai menulis kesaksiannya
yang berjudul "Tortured for Christ" [Menderita bagi Kristus], sebuah buku tentang masa-masa ketika ia
mengalami penganiayaan. Kemudian, ia pindah ke Amerika. Di negara itulah, pada
tahun 1966, ia berdiri di hadapan Sub Komite Senat Keamanan Dalam Negeri
Amerika Serikat dan membuka kemejanya untuk menunjukkan 18 bekas luka yang
dalam pada tubuhnya. Kisahnya menyebar dengan cepat sehingga semakin banyak
orang yang mengundangnya untuk berbicara.
Pada tahun 1967, keluarga Wurmbrand
secara resmi memulai sebuah pelayanan yang dikhususkan untuk melayani
gereja-gereja yang teraniaya. Semula, pelayanan itu bernama Jesus to the
Communist World (Yesus bagi Negara-Negara Komunis), tetapi kemudian diubah
menjadi The Voice of Martyrs. Di tahun yang sama, Richard menerbitkan buku
"Tortured for Christ".
Pada bulan Oktober 1967, edisi
pertama dari laporan bulanan yang diterbitkan The Voice of Martyrs diterbitkan
di Amerika Serikat. Pada pertengahan tahun 1980-an, pelayanan ini telah berdiri
di 80 negara yang melarang Injil dengan kantor-kantor perwakilan yang tersebar
di 30 negara.
Pada tahun 1990, setelah tumbangnya
rezim Nicolae Ceausescu pada Desember 1989, Richard dan Sabina kembali ke
Rumania setelah 25 tahun dalam pengasingan. Di sana, mereka diterima dengan
hangat. Sebuah percetakan dan toko buku dibuka di kota Bucharest, dan para
pejabat kota tersebut menawarkan kepada Richard untuk menyimpan berbagai
literatur Kristen di sebuah ruangan tepat di bawah istana Ceausescu, tempat
yang dahulu menjadi sel isolasi bagi Richard.
Richard berhenti dari jabatannya di
The Voice of Martyrs pada tahun 1992, tetapi ia terus melayani sebagai
konsultan dan dewan direktur bagi lembaga ini. Ia terus memupuk kecintaannya
terhadap pelayanan tersebut sampai ia meninggal pada tahun 2001.
Selama masa pelayanannya, Richard
telah menulis 18 buku dalam bahasa Inggris dan Rumania. Beberapa dari buku-buku
itu telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing, tetapi bukunya yang
paling terkenal adalah "Tortured for Christ". Ia menerima banyak
penghargaan dan pujian selama hidupnya atas pekerjaan dan pelayanannya.
Richard tetap dikenang sebagai orang
yang sangat mengasihi Tuhan, berkobar-kobar dalam pekerjaan demi Kristus,
berkuasa dalam pelayanan penginjilan, dan seorang yang tekun dalam menderita
demi Yesus yang sangat dicintainya. Sabina meninggal pada 11 Agustus 2000.
Wanita ini dikenang sebagai seorang wanita yang memiliki integritas yang
mengagumkan, seorang murid Kitab Suci, seorang pejuang iman yang perkasa, dan
seorang penolong sejati bagi suaminya. (t/Yudo)
Diterjemahkan dari:
Nama situs : Persecution.com
Alamat URL : http://www.persecution.com/public/ourfounders.aspx