POLITIK
YANG MENYELAMATKAN
Saudara-Saudara
terkasih
![]() |
Uskup Timika dan Pater Dekenat Moni Puncak Jaya |
Selamat
menjalankan masa prapaskah. Masa prapaskah adalah masa dimana kita membaharuhi
diri dengan berdoa dan merenungkan kisah penderitaan Yesus, kita bersolider
dengan mereka yang menderita melalui puasa dan pantang, kita mengaku atas
kesalahan dan dosa serta membagun perilaku hidup sesuai dengan ajaran Tuhan. Tema
APP dalam masa prapaskah adalah Belajar Untuk Hidup Sepanjang Hidup.
Manusia tidak hidup dari apa yang diterima dari alam dan orang lain saja tetapi
manusia hidup dari apa yang dipelajari dan bertindak berdasarkan apa yang dia
pelajari. Dengan belajar, kita mau tahu sesuatu untuk buat sesuatu. Orang yang
belajar, akan tahu membedakan mana yang baik dan buruk, mana yang benar dan salah,
mana yang menguntungkan dan merugikan, mana yang baik dan jahat. Orang yang
tidak belajar adalah orang yang selalu bertindak atas kebiasaan, bertindak
menurut pikiran orang lain, bergantung pada keinginan orang lain. Dalam masa
prapaskah, kita diajak untuk belajar dari pengalaman Yesus dan bertindak sesuai
dengan ajaran injil. Sabda Tuhan menawarkan keselamatan, kedamaian dan
kesejahteraan hidup bagi setiap orang yang percaya. Sabda Tuhan mengajar kita:
belajar untuk percaya dan bertindak karena percaya.
Saudara-saudarah
terkasih
Secara
khusus saya mengajak umat sekalian untuk merenungkan pengalaman Yesus yang bersentuhan
langsung dengan kenyataan politik pada saat ini. belajar dari pengalaman Yesus,
perjalanan penderitaan yang berpuncak pada wafat di kayu salib, tidak bisa
dilepaskan dari kenyataan politik dan budaya bangsa saat itu. Kabar baik tiada
henti ditawarkan melalui penderitaan dan fawatnya untuk menyelamatkan banyak
orang khususnya yang lemah dan tertindas. Belajar dari pengalaman Yesus, saya
mengajak kita untuk belajar dan bertindak ataskenyataan politik yang sudah kita
menanggapi kenyataan politik yang menghancurkan keadaban publik dan kepribadian
kita sebagai warga berbangsa dan kepribadian kita sebagai orang beriman ?
Kita
semua merindukan gerakan politik bangsa yang menyelamatkan setiap orang untuk
keluar dari pengalaman penderitaan dan ketidakberdayaan untuk menjalani hidup
yang damai dan sejahtera. Kehidupan damai dan sejahterah adalah tagung jawab
kita semua. Namun kita menyadari bahwa peran setiap warga sangat ditentukan
juga oleh kekuatan politik, kekuatan ekonomi dan kekuatan aparat Negara. Oleh
karena itu di tahun 2014 ada dua
peristiwa penting yaitu pemilihan legislatif di tingkat kabupaten, provinsi dan
pusat serta pemilihan presiden. Pemilihan ini akan sangat menetukan nasib
kehidupan damai dan sejahtera sangat ditentukan oleh perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan kebijakan Negara yang ditentukan oleh para pemimpin eksekutif,
yudikatif dan legislatif. Tahun ini kita semua diberi kesempatan untuk memilih
orang yang dan partai yang tepat yang kelak dapat menjalankan pembagunan yang
menyelamatkan semua warga Negara.
Saudara-saudara
terkasih
Gereja
sangat prihatin atas kenyataan bangsa yang sedang mengalamai krisis moral di
segala bidang kehidupan, yang mengakibatkan kehancuran peradaban dan
kepribadian masyarakat warga dan masyarakat berbangsa. Ada banyak pengalaman
dan keluhan masyarakat antara lain; bahwa
Ø Para pemimpin dan wakil rakyat yang menyalagunakan
jabatan dan asset Negara
Ø Para wakil rakyat yang jarang di tempat dan pribadi
yang tidak beriman dengan kehidupan moral yang tidak sesuai dengan ajaran agama
Ø Pemilu selalu dijalankan berdasarkan
uang/jabatan/kepentingan pribadi dan kelompok tertentu
Ø Pemilu selalu menyuburkan budaya kekerasan seperti
perpecahan, konflik dan permusuhan yang mengorbankan semua lapisan masyarakat,
Ø Monopoli usaha oleh para penguasa dan para penguasa
Ø Kerinduan hidup damai dan sejahtera semakin jauh
dari harapan .
Negara
dan kita semua tidak bisa menyelesaikan masalah bangsa ini dalam waktu yang
singkat tetapi kesempatan istimewa tahun ini, kita bisa buat sesuatau yaitu
mengunakan hak pilih sebaik mungkin untuk memilih orang dan partai yang tepat. Jika
kita memilih orang dan partai yang tidak tepat berarti kita juga turut
menghancurkan kehudupan masyarakat. Oleh karena itu saya mengajak umat katolik
dan semua orang yang berkemauan baik untuk memperhatikan sejumlah hal
menyangkut pemilihan umum:
- Hak
dan pangilan ikut serta pemilu
Hak ikut memilih dalam pemilu merupakan pangilan
sebagai warga Negara. Dengan ikut memilih berarti kita ambil bagian dalam
menetukan arah perjalanan bangsa kedepan. Maka itu setiap pemilih menetukan
pilihannya dengan cerdas dan sesuai dengan hati nurani. Jangan sekedar
ikut-ikutan. Siapapun calon dan partai apa pun pilihan anda, hendaknya dipilih
dengan keyakinan bahwa calon tersebut dan partainya akan mewakili rakyat dengan
berjuang bersama seluruh komponen masyarakat mewujudkan cita-cita bersama.
- Kriteria
Calon Legislatif
Para calon legislatif yang akan anda pilih, harus
dipastikan bahwa mereka itu memang orang baik, menghayati nilai-nilai agama
dengan baik dan jujur, peduli terhadap sesama, berpihak kepada rakyat kecil,
cinta damai dan anti kekerasan. Jangan memilih calon pemimpin dan perwakilan
rakyat dan pastinya yang jelas-jelas berwawasan sempit, mementingkan kelompok,
dikenal tidak jujur, korupsi dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan
kedudukan tidak layak. Hati-hatilah dengan sikap ramah-tamah dan kebaikan yang
ditampilkan calon seperti membantu secara material atau member uang. Hendaklah
anda tidak terjebak atau ikut dalam politik uang yang dilakukan untuk
mendapatkan dukungan suara. Pilihlah calon dan partai yang mau berjuang untuk
mengembangkan sikap toleran dalam kehidupan antar umat beragama dan peduli pada
plestaraian lingkungan hidup. Secara khusus saya mengajak kita: pilihlah para
calon perempuan sebagai tanda pengakuan akan hak dan martabat yang sama,
pilihlah putra Papua terbaik yang tahu kepentingan masyarakat banyak.
- Kriteria
Partai Politik
Pilihlah partai yang tepat, yang memiliki calon
legislatif dengan kemampuan memadai dan wawasan kebangsaan yang benar. Pilihlah
partai yang memperjuangkan kesejahteraan dan kedamaian setiap warga, partai
yang menjamin kebebasan hidup beragama, partai yang tidak mengunakan hak rakyat
untuk kepentingan pribadi atau partainya. Partai yang memperjuangkan
kepentingan kelompok apalagi tidak berwawasan kebangsaan, hendaknya tidak dipilih.
- Pengawasan
atas jalan pemilu
Setiap warga Negara diharapkan ikut memantau dan
mengawasi proses dan jalannya pemilu. Pengawasan itu bukan hanya pada saat
penghitungan suara, melainkan selama proses pemilu berlangsung demi terlaksana
pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil).
Kita perlu mendorong dan memberikan dukuingan kepada kelompok-kelompok dalam
masyarakat yang dengan cermat mengikuti dan mengkritisi proses penghitungan suara bahkan harus terus
mengawasi pengumpulan suara dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai
ke tingkat kecamatan dan kabupaten agar tidak terjadi rekayasa dan kecurangan.
- Pemilu
yang Aman dan Damai
Amat penting bagi semua warga masyarakat untuk
menjaga pemilu berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, damai dan
berkualitas. Jangan sampai terjadi kekerasan dalam bentuk apapun, baik secara
terbuka maupun secara terselubung, karena bila sampai terjadi kekerasan maka
damai dan rasa aman tidak akan mudah dipulihkan. Perlu tetap waspada terhadap
usaha-usaha memecah belah atau mengaduh domba yang dilakukan demi tercapainya
suatu target politik. Bila ada sesuatu yang bisa menimbulkan kerawanan,
khususnya dalam hal keamanan dan persatuan, maka segenap warga masyarakat harus
berpartisipasi untuk menangkalnya.
- Para
calon legislatif
Para calon legislative, kami hargai anda karena
tertarik dan terpanggil terjuan dalam dunia politik. Keputusan anda untuk
mempersembahkan diri kepada ibu pertiwi melalui jalan itu akan menjadi
kesempatan untuk berkontribusi secara berarti bahkan maksimal bagi tercapainya
cita-cita bangsa Indonesia. Karena itu, tetaplah memegang nilai-nilai luhur
kemanusiaan, serta tetap bejuang untuk kepentingan umum dengan integritas moral
dan spritualitas yang dalam. Anda dipanggil dan diutus menjadi garam dan terang
dunia!
Saudara-saudara
terkasih
Demikian
harapan dan ajakan Gereja bagi semua umat untuk ikut ambil bagian dalam pesta
demokrasi. Belajar dari pengalaman dan belajar dari sabda Tuhan, jangan
mengulangi dosa yang sama. Semoga masa prapaskah turut segera inspirasi dan
meneguhkan semangat perutusan kita sebagai seorang beriman sebagai Garam dan
Terang dunia.
Semoga
Bunda Maria, Ibu segala bangsa, senantiasa melindunggi bangsa dan Negara kita
dengan doa-doanya.
Salam dan doa,
Mrg,
John Philip Saklil, Pr.