INTAN
JAYA-Di kabupaten intan jaya
telah terjadi dua (2) Lisme SK PPD, SK dari Amos Widigipa dan SK PPD dari Linus
Tabuni sehingga hari kamis tanggal
13/03/2014 masyarakat intan jaya melakukan pemalangan bandara Soko Paki Sugapa
hingga pada hari ini Jumat 21/03/2014 ini telah melakluakn pemalangan jalan
raya yang berujung pada saling lempar batu yang mencederai masyarakat pendukung
masing-masing.
Dengan
melihat kejadian ini wakapolres Paniai telah memberi pemahaman kepada PPD yang melakukan pemalagan,
dengan mendegar arahan itu, maka PPD menerima
arahan tersebut dan bubar pada jam 12. 00 dari Tempat Kejadian Perkara di
Jogatapa Sugapa dengan aman.
Saling
melempar ini terjadi ketika KPU Provinsi menginjak bandara Soko Paki Sugapa
pada hari ini Jumat 21/03/2013 pukul 1. 45 Wpb sehingga masyarakat dari kubu
masing-masing telah siaga dimasing-masing tempat untuk melakukan balasan antara
kubu masing-masing.
Dengan
melihat situasi yang memanas saat ini, maka masyarakat intan jaya pada umumnya
meminta pihak yang INDEPENDENT dan pihak Gereja untuk mengatasi masalah PPD 6
Distrik yang ada di kabupaten Intan Jaya, karena PPD 6 Distrik dikabupaten intan
jaya masih Dua (2) Lisme SK.
SK
PPD dari Amos Widigipa dan SK PPD dari Linus Tabuni, masing-masing
mempertahankan prinsip sehingga hari ini Jumat 21/03/2014 telah terjadi saling
melempar yang mencederai masing-masing pihak.
Pemalangan Jalan Masalah PPD di Intan Jaya (Foto: Misael M) |
Sehingga
malam ini jumat 21/03/2014 Bupati Intan Jaya, Ketua KPU Provinsi, Kapolres
Paniai dan PPD 6 Distrik ada lakukan pertemuan tertutup seputar dualisme SK PPD
di kediaman Bupati yang di jaga oleh anggota Wakapolres Paniai bersama Polsek
Sugapa untuk mencari jalan keluar yang terbaik untuk sukseskan Agenda Negara 09
April 2014 mendatang.
Jika
tidak ada jalan keluar yang jelas akan terjadi konflik. Untuk itu masyarakat
intan jaya pada umumnya meminta ke Pihak Gereja dan pihak yang Independen untuk
melihat Kebenaran dan keadilan. Yang salah harus disalahkan dan yang benar
harus dibenarkan menurut ajaran Agama di muka bumi ini tanpa memperhatikan Kepentingan
apapun dan dengan cara apapun.