Masyarakat Intan Jaya Meminta Kapolda Papua Menarik Brimob Dari Intan Jaya

INTAN JAYA- Dengan adanya Brimob Detasemen C di intan jaya sering terjadi Perjudian Togel, Pemabukan, Pemukulan dan Penembakan, hal ini disampaikan oleh Simeon Sondegau di Kapolsek Sugapa, Kamis 9 Maret 2016 pukul 10. 25 Wit.


Simeon menjelaskan; Selasa 7 Maret pukul 21. 25 Wit, dua anggota brimob detasemen C Minum Mabuk (MIRAS) bersama Buce, buce petugas bandara Sokopaki intan jaya yang selalu bisnis minuman keras dari bandara Nabire ke intan jaya. Dalam keadaan Mabuk dua anggota brimob itu ke Jogatapa dengan mengunakan motor tanpa lampu, maka Wilem Duwitau dan Jhon Sondegau menegur brimob; pake lampu baru jalan, lalu kedua anggota brimob itu mengatakan, Kamu bilang apa, lalu memukul Martinus Sondegau, Wilem Duwitau dan Jhon Sondegau sampai babak belur.

Simeon menjelaskan; Martinus Sondegau, Mata Pecah dan Bibir Pecah, Wilem Duwitau, Gigi Patah dan Bibir Pecah, Jhon Sondegau, Alis Pecah. Setelah brimob pukul mereka, malam itu juga brimob masuk di rumah-rumah warga yang ada di Jogatapa, lalu membawa kapak, parang dan pisau di rumah Yunus Sondegau dan Adolof Belau.

“ Dengan adanya brimob Kami tidak bisa hidup aman; kami selalu dipukul tanpa alasan yang jelas, brimob datang bikin luka di hati kami, jadi kami ada tahan-tahan ini, karena tahan-tahan terus, maka suatu saat akan pecah dan akan terjadi konflik seperti kabupaten-kabupaten lainnya di Papua, jadi kami minta Kapolda Papua segerah tarik brimob dari intan jaya, supaya intan jaya aman”.
Ditempat yang sama sala satu anggota Brimob, Anto menjelaskan; “kami melakukan pemukulan, karena ada perlawanan dari warga dan kami bisa tembak warga hanya melumpuhkan untuk melindunggi diri kami, jadi kami tidak bermaksud membunuh”.

Sementara Sondegau menjelaskan; kami tidak kacau dan kami juga tidak melakukan pemukulan terhadap brimob, tapi kami bilang pake lampu baru jalan, karena gelap bisa tabrak orang, tapi brimob pukul kami sampai muka pecah-pecah.

Lebih Lanjut Simeon menjelaskan; Kami selalu dipukul oleh brimob tanpa sebab, maka kami masyarakat intan jaya meminta pihak-pihak terkait untuk fungsikan anggota polisi dan Koramil yang sudah ada di intan jaya dan segerah tarik anggota brimob dari intan jaya.


 “Kami masyarakat intan jaya meminta pihak-pihak terkait jangan datangkan anggota TNI/POLRI lagi, tapi pihak-pihak terkait tolong fungsikan anggota polisi dan koramil yang sudah ada di intan jaya, Jadi kami masyarakat intan jaya meminta Kapolda Papua segera menarik brimob dari intan jaya, karena intan jaya daerah yang paling aman di Papua, namun dengan adanya anggota brimob membuat masyarakat luka dan tahan-tahan emosi, jadi bisa saja luka dan emosi itu bisa terjadi konflik dikemudian hari, maka sekali lagi kami masyarakat intan jaya meminta Kapolda Papua untuk tarik anggota brimob dari intan jaya”. Tutupnya.    ** Misael Maisini **