Pemberdayaan Perempaun Kabupaten Intan Jaya Terus Melakuakn Kaderisasi


Yohanes Tigau, Kepala Seksi Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Intan Jaya (Foto: Migani)


INTAN JAYA-Dinas Pemberdayaan Perempuan kabupaten Intan Jaya terus melakuakn kaderisasi, hal ini diungkapkan Yohanes Tigau ketika bertemunya di Bandara Nabire, Kamis 19 November 2015 Pukul 9. 45 Waktu Papua.

Yohanes Tigau menjelaskan; “Pemberdayaan Perempaun kabupaten intan jaya sudah memberdayakan mama-mama perwakilan dari delapan distrik dan perwakilan dari tiap gereja yang ada di intan jaya”. Pemberdayaan ditingkat kabupaten saja tidak ada bahan yang kita bisa peroleh, maka kepala bidang pemberdayaan perempauan, Pamela Magai,  Sub bidang pemeberdayaan perempuan, Daniel Belau, Seksi pemberdayaan perempuan, Yohanes Tigau dan bendahara pemberdayaan Perempuan, Henny Gombo telah sepakat untuk membawa kader mereka ke Jayapura untuk meningkatkan mama-mama dibidang yang mereka tekuni”. 


Lanjut Yohanes; Mama-mama dari perwakilan delapan distrik dan perwakilan gereja itu, anatara lain;
  1. Yohana Nagapa
  2. Dorkas Miagoni
  3. Mito Sani
  4. Penina Jagani
  5. Otopina Jarinap
  6. Maria Belau
  7. Lina Sani
  8. Karolina Hagisimijau
  9. Wilmince Sondegau
  10. Japiana Mirip
  11. Dorce Wandagau
  12. Melina Miagoni
  13. Damiana Bagau

Lanjutnya; Atas kesepakatan dan kerja sama yang baik, kami telah ke Jayapura pada hari Kamis tanggal 19 November 2015 dan telah melaksanakan pelatihan pada tanggal 20-22 November 2015 di Padang Bulan –Jayapura.  Kegiatan yang mama-mama ikuti itu dibidang “Advokasi Kesehatan Reproduksi Pada Bidang Keluarga Berencana, penyuluhan HIV/AIDS, Kerajinan Tangan; menganyam Gelang, Manik-manik, Noken, Bunga, Piring Rotan, Membuat kue dan mengola makanan bayi”.


Lanjut Yohanes; “ Kami melaksanakan kegiatan pelatihan dari tanggal Kami diberi materi oleh Ibu Hermin. F. Rumrar. S. Sos Selaku Pemimpin P3W-GKI dan Drs. Yance Kemekabori selaku Koordinator Diklat dan begitu selesai materi mama-mama telah diberi sertivikat .  Kami mengharapkan pemerintah kabupaten intan jaya, dalam hal ini Bupati kabupaten intan jaya dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Intan Jaya untuk bisa mendukung rencana kami, membuat balai pelatihan yang besar di tahun anggaran 2016 mendatang, supaya dengan adanya balai itu bisa memberdayakan masyarakat intan jaya diberbagai bidang kehidupan”. Tutupnya. ** Misael  Maisini **