![]() |
Lukas Enembe, Gubernur Papua |
Majalah Kribo- Gubernur Papua, Lukas Enembe memberikan warning bahwa dirinya akan mencabut dana Otsus sebesar 30 Persen yang dialokasikan untuk sektor pendidikan dari kabupaten dan kota se-Provinsi Papua. Hal tersebut dikatakannya pada wartawan baru-baru ini.
Bagi orang nomor satu di provinsi Paling Timur Indonesia itu, Pendidikan ialah hal terpenting untuk membangun Papua. Tanpa pendidikan, menurutnya, papua tidak akan maju.
“Pendidikan menjadi fokus kita, tetapi tidak hanya provinsi tetapi kabupaten/kota, kita dorong agar mengalokasikan 30 persen dana Otsus dari dana 80 persen yang mereka terima,” ungkapnya.
Menurut Enembe, dalam rapat kerja bupati dan wali kota yang akan diselenggarakan, poin penting yang akan dibahas ialah dana 30 persen dari alokasi 80 persen yang selama ini diserahkan pada kabupaten dan kota.
Enembe mengungkapkan, jika bupati dan wali kota tidak dapat membangun asrama dan memberikan beasiswa bagi putra-putri papua yang sedang menempuh studi perguruan tinggi di Tanah Papua maupun Luar Papua, pihak provinsi akan mengambil alih untuk mengelola dana 30 persen tersebut.
“Jika bupatI/walikota tidak menyediakan asrama atau beasiswa, pemerintah provinsi akan menarik dana 30 persen,” terangnya.
Sebaliknya, jika bupati dan walikota besikeras mengelola dan 30 persen untuk pendidikan dan berusaha akan memberikan perhatian penuh pada mahasiswa, seperti membangun asrama dan beasiswa, dana 30 persen tersebut akan dikelola oleh pihak kabupaten dan kota.
“Kalau kabupaten mau mengalokasikan dana pendidikan 30 persen untuk beasiswa dan asrama kita tidak akan menarik, tetapi jika tidak bisa, maka kita akan ambil alih,” tegasnya.
Bagi Enembe, pendidikan adalah hal yang penting bagi putra-putri Papua. Oleh karena itu pemerintah kabupaten dan kota se-Provinsi Papua serius memperhatikan sektor pendidikan dengan mengalokasikan dana 30 persen bagi sektor pendidikan.
Selama ini, perhatian terhadap bidan pendidikan di Provinsi Papua, tidak hanya dilakukan Pemerintah Provinsi tetapi juga dari Pemerintah Kabupaten dan Kota di Papua.
“Di seluruh Indonesia mereka sudah memiliki asrama, pendidikan sangat pendidikan bagi Papua yang merupakan program unggulan baik provinsi maupun kabupaten/kota yang sepakat mendorong semua anak-anak Papua baik yang studi di Papua maupun diluar Papua,” tandasnya. (ditulis ulang dari PasifikPost)