Sekretariat:
Wajimba-Bilogai-Papua-Intan Jaya
Website : komisisomatua.blogspot.com
E-Mail : somatua84@gmail.com
Komunitas
Mahasiswa Independen Somatua Intan Jaya (KOMISI) Sosialisasikan agar Tanah Di
Seluruh Intan Jaya Harus Dikontrakan
![]() |
Distrik Homeyo Kampung Pogapa, Tahun 2011 |
Tanah
itu Mama, jika tidak ada Tanah (Mama) setiap makluk hidup dimuka bumi ini tidak
akan hidup dan berkembang biak. Tanah juga merupakan bola mata besar yang
selalu memeperhatikan setiap langka dan gerak setiap makluk hidup, termasuk
langka hidup manusia.
Hal
yang senada diungkapkan oleh seorang mama dari Kabupaten Sarmi pada saat Rapat
Kerja Dan Rapat Majelis Rakyat Papua Dengan Pemerintah Provinsi Papua Dan
Provinsi Papua Barat, DPRP, DPRPB, Pemerintah Kabupaten/Kota Dan Orang Asli
Papua Se-Tanah Papua Tentang Permasalahan Pertanahan Dan Kependudukan Di Tanah
Papua Yang Digelar Di Hotel Aston Jayapura 27-30 Oktober 2015.
Pada
tanggal 29 Oktober 2015 pukul 19. 45 Waktu Papua di Hotel Aston Jayapura, Mama
Levi dari Sarmi mengatakan; tanah itu mama yang melahirkan, merawat,
membesarkan dan memberi hidup kepada generasi ke generasi, jadi orang yang jual
tanah telah mem-perkosa mama-nya. Mama sudah keluarkan manusia dari rahimnya,
sehingga manusia JANGAN MASUK LAGI dalam rahim yang manusia keluar itu.
Jadi manusia yang jual-jual tanah telah perkosa/cuki mamanya, sehingga manusia
yang jual-jual tanah umur mereka akan pendek. Jadi sebaikanya tanah di seluruh
Papua harus di kontakan, Tegas mama Levi.
Hal
yang dikatakan mama Levi sangat benar, karena manusia Papua pada umumnya senang
jual-jual tanah dan akibat jual-jual tanah manusia papua banyak yang mati dan
banyak yang kehilangan tanah, sehingga manusia papua yang jual-jual tanah itu
harus ke pinggir-pinggir gunung dan pinggir pantai. Dengan melihat, membaca dan
mengalami hal itu, maka Komunitas Mahasiswa Independen Somatua Intan Jaya
(KOMISI) sudah melakukan Sosialisasi (Pemahaman) kepada masyarakat intan jaya
pada tahun 2011-2012 lalu.
Sosialisasi
KOMISI dilakukan dari kampung ke kampung dan dari gereja ke geraja di
Distrik-distrik yang ada di intan jaya, namun masyarakat intan jaya meng-Anggap
Sosialisasi itu merupakan angin (Migani; Pupugu) yang hanya lewat dan mengatakan Kamu
(Komunitas Mahasiswa Independen Somatua Intan Jaya/KOMISI Tidak punya Hak, ini
saya hak, kamu Mahasiswa Tidak Punya Hak, Kami (Kepala-Kepala Desa) dan masyarakat
intan jaya punya Tanah, jadi kami (Kepala-Kepala Desa) dan masyarakat intan
jaya mau kasih Cuma-Cuma kepada Pemerintah, Pengusaha dan Pendatang.
Kepala
–kepala kampung (Kepala Desa) di intan
jaya masih KEPALA BATU dan masih Serahkan Tanah Cuma-Cuma kepada orang
Pendatang . Padahal anak-anak kepala kampung itu ada Sekolah, sudah kulia dan
sudah selesai Kulia (Intelektual), namun anak- anak intelektual masih mendukung
orang tuanya untuk jual Tanah.
![]() |
Cap, Logo Dan Bendera KOMISI |
Akibat
manusia intan jaya senang jual-jual tanah secara sebarang tanpa kontrak yang
jelas, maka tidak menutup kemungkian
(bukan pasti) manusia intan jaya memper-pendek usianya (Mati). Ke-mati-an secara tiba-tiba akibat jual tanah
dikisahkan juga oleh para rasul Tuhan dijaman para rasul. Kisah para rasul itu terlihat dalam kisah
para rasul pasal lima ayat sebelas yang meng-Kisah-kan Ananias dan Safira.
Lihat Kisah Ananias dan Safira Di Kisah
Para Rasul Pasal Lima Ayat Sebelas “Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira MENJUAL sebidang TANAH. Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu
dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul. Tetapi
Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau
mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil PENJUALAN TANAH itu?
SELAMA TANAH ITU TIDAK DIJUAL, BUKANKAH ITU TETAP KEPUNYAANMU, DAN
SETELAH DIJUAL, BUKANKAH HASILNYA ITU TETAP DALAM KUASAMU? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu
dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
Ketika mendengar perkataan itu REBAHLAH ANANIAS DAN PUTUSLAH NYAWANYA. Maka
sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu. Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka
mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.
Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri
Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi. Kata Petrus kepadanya:
"Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah TANAH
ITU KAMU JUAL?" Jawab perempuan itu:
"Betul sekian." Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat
untuk mencobai Roh Tuhan?
Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur
suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke
luar." Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus
dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia
sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping
suaminya. Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar
hal itu.
Dalam Kisah Para Rasul sudah jelas bahwa;
Orang yang JUAL TANAH Akan mengalami kematian secara Tiba-tiba, karena sama
saja dengan kita JUAL DIRI. Oleh sebab itu Lihat Kitab Kejadian. “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan
bumi”, untuk menjaga isi bumi itu, maka kejadian
pasal satu ayat lima berbunyi ” belum
ada semak apa pun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apa pun dipadang, sebab
TUHAN ALLAH Belum menurunkan hujan ke
bumi, dan BELUM ADA ORANG untuk
mengusahakan TANAH Itu; tetapi ada KABUT naik ke atas dari bumi dan membasahi
seluruh permukaan bumi itu - ketika itulah TUHAN ALLAH Membentuk manusia itu
dari DEBU TANAH Dan menghembuskan NAFAS HIDUP Ke dalam Hidungnya; demikianlah
manusia itu menjadi MAKHLUK YANG HIDUP”.
Dalam
Kitab Kejadian sudah jelas bahwa; Manusia
dijadikan dari TANAH, Maka Komunitas Mahasiswa Intan Jaya (KOMISI)
Sosialisasikan kepada masyarakat intan jaya untuk TIDAK JUAL TANAH, Tetapi
masyarakat intan jaya HARUS KONTRAKAN
TANAH, Karena dalam Kisah Para Rasul
Mengatakan ”Selama TANAH ITU TIDAK
DIJUAL, bukankah itu tetap kepunyaanmu,
dan setelah DIJUAL, bukankah HASILNYA itu tetap dalam kuasamu”. Jadi KOMISI
Sosialisasikan kepada manusia intan jaya untuk TIDAK JUAL TANAH Kepada
Siapapun, tetapi Manusia intan jaya Harus KONTRAKAN TANAH Itu Kepada Siapapun
dengan Kesepakatan dan masa waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan antara
Kedua bela pihak, agar hasil dari kontrakan Tanah itu, manusia intan jaya bisa
berbuat sesuatu yang berguna bagi Keluarga, Suku dan Bangsa, serta Tanah Itu
Tetap Menjadi Milik Generasi kedepannya, jadi Injil Markus 7: 16 mengatakan;
Barangsiapa Bertelingga Untuk Mendengar
Hendaklah Ia Mendengar.
Akhir Kata; Jika kita manusia, Kita Baca
Tulisan ini dan Kita TIDAK JUAL TANAH
Kepada Siapapun, Tetapi Kita KONTRAKKAN TANAH Agar Tanah Tetap menjadi milik
Generasi.
“ Apa Yang Engkau Tabur
Kini, Engkau Akan Menuainya”
** Komunitas Mahasiswa Independen Somatua Intan Jaya
(KOMISI) **