INTAN JAYA-
Dalam situasi yang serba menderita dari sejak adanya pemerintahan definif
hingga tahun 2015 ini pemerintah kabupaten intan jaya masih acu tak acu
terhadap rakyat intan jaya. hal ini di sebabkan dari berbagai kepentingan para
elit di intan jaya sejak pemilihan bupati intan jaya dan pileg intan jaya tahun 2014 lalu.
Ernesto Guevara: Maju terus menuju kemenangan |
Lobi
ke beberapa negera ini di lakukan oleh Bupati Timika, Bupati Paniai, Bupati
Puncak Ilaga dan Bupati Intan Jaya dalam rangka membuka Perusahan Emas,
Tambang, Uranium dan Pariwisata di Empat Kabupaten ini. hal ini bisa dinilai
ada unsur kesengajaan dari ke empat bupati di keempat kabupaten itu, untuk MEMBUNUH
rakyatnya secara halus, karena yang seharusnya di lakukan oleh ke empat bupati
adalah bagimana mengelola Uang Otonomi Khusus dan Uang Otonomi Plus serta hasil
Tambang PT. Free Port maupun Uang lain-lain untuk bagimana Memberdayakan rakyat
di empat kabupaten ini di bidang Ekonomi, Sosial dan budaya agar rakya di empat
kabupaten ini bisa mandiri dalam mengembangkan usaha-usaha mereka kedepennya.
Hari
Senin 4 Mei 2015 ada sebuah helicopter
buatan Negara Uqraina telah survey udarah di seluruh wilayah intan jaya dalam
rangka memasukan dua (2) Perusahan Emas, Uranium dan Tambang. Dan hal ini
penulis telah mencari tahu ke berbagai pihak dan ada beberapa pihak membenarkan
hal ini, seperti yang telah dikatakan oleh sala satu kepala dinas pada hari itu
Kamis 7 Mei 2015 di Sugapa-Intan Jaya.
Menurutnya;
“Dalam Tahun Ini (2015) Atau Tahun Depan (2016) Akan Ada Dua (2) Perusahan Tambang,
Uranius, Wisata Dan Emas Akan Masuk Di
Intan Jaya Dan Timika. Kepala dinas itu telah masuk ditim itu bersama Bupati
Timika, Bupati Paniai, Bupati Puncak Dan Bupati Intan Jaya dan dirinya bersama
keempat bupati itu Telah Melobi Ke Negara Cina Dan Hongkong Pada Bulan April 2015
lalu.
Lanjut
kepala dinas itu; Tujuannya Untuk Mendatangkan Pendapatan Asli Daerah, Sehingga
Pada Hari Senin 4 Mei 2015 Helikopter Buatan Uqraina Telah Melakukan Survey Di
Seluruh Wilayah Intan Jaya Dalam Rangka Itu, Tutupnya.
Sementara Data yang
didapat dari berbagai sumber membenarkan hal itu dan mengatakan bahwa;
Perusahan yang akan masuk di intan jaya merupakan perusahan yang
mengatasnamakan daerah intan jaya. perusahan yang dilobi keempat bupati
tersebut merupakan “PT. Indika Energi Tbk Yang Akan Masuk Melalui PERUSADA (Perusahan
Daerah) Blok B Wabu Yang Akan Dikelola Oleh Lukas Enembe, Natalis Tabuni, David
Haluk Dan Pengusaha Dari Jakarta Yang Nantinya Akan Dikawal Oleh Bared Merah, Kostrad
Dan Kopasus”.
Dengan
berbagai data itu Penulis sebagai Akar Rumput yang tinggal sama-sama rakyat
intan jaya di balik Gunug, Tebing dan Salju yang selalu bersama rakyat intan
jaya merasakan Luka dan Penderitaan Rakyat Intan Jaya memohon DUKUNGAN DARI BERBAGAI LEMBAGA KEMANUSIAAN UNTUK
HENTIKAN NIAT JAHAT yang sedang dan
akan di bangun oleh ke empat bupati ini (Bupati Intan Jaya, Bupati Timika,
Bupati Puncak Ilaga dan Bupati Paniai), karena jika rencana ke empat bupati itu
kalau terlaksana, maka tidak menutup kemungkian akan berjatuhan Korban Jiwa seperti
negara-negara yang ada PERUSAHAN, Karena
akibat perusahan tambang dan perusahan lain-lain didunia membuat warga di areal
pertambangan berjatuhan korban.
Di
bawa ini sikap pernyataan Rakyat Intan Jaya:
Kita
telah membaca dan mendengar berbagai kejadian yang amat sangat menyedihkan
bahkan menyakitkan rakyat di wilayah atau daerah pertambangan, seperti Negara
Nauru, Negara Uganda (Leora Sione), Timika Papua dan negara lain-lain adalah
Luka yang tidak bisa di sembuhkan oleh obat apapun.
Luka
itu merupakan hasil dari kaum kapitalis dan para investor menguras hasil
kekayaan alam kaum pribumi membuat kaum pribumi yang tidak bersalah sama sekali
harus jadi korban, Untuk itu agar hal yang sama tidak terjadi di kabupaten
Intan Jaya dan kabupaten-kabupaten lainnya, maka kami atas nama tetek-nenek
moyang, leluhur alam intan jaya dan seluruh lapisan rakyat intan jaya dengan
tegas menyatakan bahwa;
- Kami rakyat intan jaya meminta kepada Lembaga-Lembaga Kemanusiaan di Seluruh Dunia untuk menghentikan Niat Jahat yang sedang di Bangun oleh Bupati Intan Jaya, Bupati Timika, Bupati Puncak dan Bupati Paniai.
- PT. Free Port yang memboncenggi PT. Minersave Telah menghancurkan flora dan fauna kabupaten intan jaya pada tahun 1991-2013 belum bayar ganti rugi hingga detik ini, maka PERUSAHAN dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun tidak boleh masuk di seluruh wilayah kabupaten intan jaya untuk selama-lamanya.
- Kami atas nama tetek-nenek moyang, leluhur alam intan jaya dan seluruh lapisan rakyat intan jaya meminta bantuan dan dukungan kepada lembaga-lembaga kemanusiaan di seluruh dunia untuk HENTIKAN Perusahan Tambang, Emas dan Perusahan Wisata Cartenz yang akan masuk di seluruh wilayah intan jaya untuk selama-lamanya.
Demikian
tulisan pendek ini kami Tulis untuk di tindak lanjuti oleh pihak-pihak terkait
demi menyelamatkan Umat TUHAN dari kehancuran dan pemusnahan akibat para
kapitalis dan Investor yang akan meng-Ancam Hidup dan Kehidupan umat manusia di
bumi Intan Jaya.