Bendera Negara Cuba |
"Saya hendak bacakan sebuah
surat, yang ditulis tangan dan kemudian diketik, dari kawan Ernesto Guevara,
yakni penjelasan diri ....Tertulis demikian: 'havana' --tanpa tanggal, surat
yang musti dibacakan pada kesempatan yang amat baik, namun sesungguhnya dibuat
pada tanggal 1 April tahun ini."
Pembacaan, surat ini merupakan
penjelasan terbuka pertama kali sejak guevara tidak pernah nampak lagi di Kuba.
Havana,
Tahun Pertanian
Fidel:
Pada saat ini aku teringat banyak hal
--ketika aku pertama kali bertemu denganmu di rumah Maria Antonia, ketika kau
mengusulkan aku untuk ikut serta, seluruh ketegangan terlibat dalam persiapan
itu.(peperangan/gerilya melawan Batista, pent)
Suatu ketika ketegangan-ketegangan
itu akan menghampiri kita lagi dan menagih nyawa kita, dan kemungkinan nyata
dari fakta itu memukul kita semua. Di kemudian hari tahulah kita bahwa itu
benar, bahwa dalam revolusi salah satu pihak akan menang atau mati (bila itu
benar revolusi). Banyak kawan yang berjatuhan sepanjang jalan menuju
kemenangan.
Saat ini segala sesuatunya tidak
lagi terlalu dramatis, karena kita lebih matang. Namun kejadian-kejadian
kembali terulang. Aku merasa bahwa aku telah memnuhi kewajibanku yang
mengikatkan aku pada revolusi Kuba,secara teritorial, dan kuucapkan selamat
berpisah padamu, pada rakyatmu, yang sekarang rakyatku juga.
Secara resmi aku mengundurkan diri
dari kedudukan dalam kepemimpinan nasional partai, kedudukan, sebagai menteri,
pangkat komandanku, dan kewarganegaraan Kuba-ku. Tak ada yang legal yang
mengikatku dengan Kuba. Satu-satunya ikatan adalah hal lain --ikatan yang tak
bisa diputuskan seperti pemberhentian seseorang dari sebuah jabatan.
Merenungkan kehidupan masa laluku,
aku yakin aku telah bekerja dengan cukup jujur dan pengabdian untuk
mengkonsolidasikan kejayaan revolusioner. Satu-satunya kesalahanku yang serius
adalah tidak punya kepercayaan yang besar padamu saat pertama di Sierra Maestra
dulu, dan tidak segera yakin akan kualitasmu sebagai seorang pemimpin dan
seorang revolusioner.
Hari-hari kehidupanku kulewati
dengan indah di sini, dan di sisimu aku merasa bangga memiliki rakyat yang
demikian tangguh menghadapi saat-saat penuh penderitaan dalam krisis Karibia.
Jarang sekali ada negarawan yang
lebih ulung darimu menghadapi saat-saat seperti itu. Akupun bangga mengikutimu
tanpa keraguan, mengidentifikasikan dengan jalan pikiran,pandangan,perhitungan
menghadapi bahaya, dan prinsip-prinsipmu. Kali ini bangsa-bangsa lain
mengharapkan sumbangsihku. Dan aku bisa melakukannya tanpa mengikutsertakanmu
karena tanggung jawabmu yang besar sebagai pimpinan kuba, dan tibalah saatnya
bagi kita untuk berpisah.
Ketahuilah, bahwa aku melakukan
tugas ini dengan campuran perasaan bahagia dan sedih. Kutinggalkan di sini
harapan-harapanku yang paling murni sebagai seorang pembangun dan seluruh
ketulusanku yang paling dalam.Kutinggalkan orang-orang yang telah menganggapku
anak. Itu semua sesungguhnya menimbulkan luka yang dalam bagiku.Akan kubawa ke
medan juang baru segala hal yang kau ajarkan padaku, semangat revolusioner
rakyat kita, perasaan untuk memenuhi kewajiban yang amat suci: berjuang
menentang imperialisme dimanapun ia adanya. Ini yang akan mengobati dan
mengeringkan luka di jiwaku.
Kunyatakan sekali lagi bahwa aku melepaskan
Kuba dari tanggung jawab apapun juga, kecuali teladan-teladan yang
diberikannya. Kalau saja saat-saat akhir hayatku aku berada di bawah langit
lain, pikiranku yang terakhir adalah tentang rakyat Kuba dan terutama tentang
dirimu. Aku amat berterima kasih atas ajaran-ajaranmu, teladan-teladanmu, dan
aku akan memegangnya hingga konsekuensiku yang paling akhir dari tindakanku.
Aku selalu mengidentifikasikan diri
dengan kebijaksanaan luar negeri dari revolusi kita, dan akan meneruskannya.
Dimanapun aku berada, aku akan merasa bertanggung jawab terhadap revolusi Kuba,
dan aku kan menjaganya. Aku tak merasa malu bahwa aku tak meninggalkan kekayaan
materi untuk anak-anak dan istriku; aku bahagia dengan cara seperti itu. Aku
tak memintakan apapun untuk mereka, karena negara akan mencukupi kebutuhan
hidup dan pendidikan untuk mereka.
Aku ingin mengatakan banyak hal
padamu dan pada rakyat kita, namun aku merasa hal itu tak perlu. kata-kata tak
akan mampu mengekspresikan apa yang ingin kuungkapkan itu, dan kupikir tak ada
manfaatnya untuk membuat coretan lebih banyak lagi di sini.
Hasta la victoria siempre! (Maju
terus menuju kemenangan)
Patria o muerte! (Tanah air atau mati)
Kupeluk kau dengan sepenuh semangat revolusionerku.
Patria o muerte! (Tanah air atau mati)
Kupeluk kau dengan sepenuh semangat revolusionerku.