JANGAN KATAKAN SAYA DAPAT BERAPA DALAM PELAYANAN

Manusia diberi Nafas Cuma-Cuma oleh Tuhan ALLAH dan juga Tuhan ALLAH Memberi Kita Talenta secara Cuma-Cuma dan berbeda-beda, agar kita bekerja untuk diri kita maupun bekerja untuk orang lain. Dan Nafas yang Tuhan sudah berikan Cuma-Cuma ini, seharusnya kita gunakan untuk kebaikan diri sendiri dan kebaikan sesama melalui taleta yang Tuhan sudah berikan.

Pastor Yustinus Rahagiar, Pr
Pekerjaan yang kita lakukan itu untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, artinya kita juga harus berkorban untuk orang lain, agar orang lain juga merasa kemanisan hidup melalui apa yang telah kita kerjakan, Jadi saat kerja kita tidak boleh mengatakan “Saya Dapat Berapa atau Saya Dapat Apa”, Jika hal ini yang kita Utamakan saat kerja, maka hasil-nya pun akan sia-sia dan kita akan  membuang-buang waktu dan tenaga.

Saya masih ingat kata-kata Pastor Neles Tebai, saat saya mengikuti Seminar yang dibawakannya di Aula Sekolah Tinggi Filsafat Fajar Timur Abepura tentang Jaringan Damai Papua. Saat Tanya jawab banyak peserta mengatakan Dialog hanya membuka Peluang untuk Indonesia mendominasi Papua dan Dialog Tidak Akan Berhasil. Namun Pastor Neles Tebai mengatakan; dirinya mengambil Ajaran dari orang Tuanya di Pedalaman Paniai.

“ Orang Tua Saya Petani, Namun Dia TIDAK TAHU Bahwa Hasil Yang Dia Akan Panen Itu Besar Atau Kecil, Namun Dia Berusaha Tebang Pohon, Bersikan Kayu-Kayu, Cangkul Tanah dan Tanam Tanaman. Jadi Dia Kerja Dulu Baru Lihat HASIL, BUKAN Lihat hasil Dulu baru kerja, Tapi KERJA Dulu baru Lihat Hasil.”

Hal yang Senada Pernah Dikatakan oleh Pater Dekan Dekenat Moni Puncak Jaya, Pastor Yustinus Rahangiar Pr di sala satu Stase di Intan Jaya dalam Kotbahnya; kalau kita melayani kita bukan mengatakan saya dapat apa atau saya dapat berapa, namun kita melayani saja, karena kita semua pelayan. Pelayan dirumah, pelayan dikebun, pelayan dikantor, pelayan dikampus maupun menjadi pelayan dimana pun kita berda melalui apa yang Tuhan Sudah berikan kepada masing-masing kita, yaitu TALENTA. TALENTA Itu berbeda-beda, jadi perbedan-perbedaan itu musti di jadikan satu dalam pelayanan itu, agar kerja-kerja dari tiap-tiap pelayanan itu kita bias lihat hasil dikemudian hari. Semoga…!!!