Gambar Prediksi Mepa |
Pertama – tama kaum penjajah masuk
dengan pendekatan agama, karena agama merupakan Ajaran Firman Tuhan yang Tidak
Akan di Tolak oleh Kaum Pribimi. Sambil menyebarkan agama penjajah akan
mempelajari; sejarah kaum pribumi, budaya kaum pribumi, karakter kaum pribumi,
kebiasaan – kebiasaan kaum pribumi, tapal batas kaum pribumi dan marga – marga
kaum prbumi.
Sejarah kehidupan kaum pribumi dulu
seperti apa dan sekarang seperti,.? budaya kaum pribumi dulu seperti apa dan
sekarang seperi apa,..? karakter kaum pribumi dulu seperti apa dan sekarang
seperti apa,..? kebiasaan – kebiasaan sehari – hari dulu seperti apa dan
sekarang seperti apa,…? Tapal batas gunung ini sampai bukit sana milik maraga –
marga apa saja,..?
Semua itu dipelajari oleh kaum
penjajah untuk di petak – petak – kan dan meng- hancur – hancurkan kaum pribumi
di kemudian hari. Kaum penjajah sangat licik seperti ular,sehingga kaum pribumi
sangat susah untuk membaca pikiran kaum penjajah yang Rakus dan Tamak.
Kaum penjajah akan masuk dengan
pendekatan agama dan pendekatan budaya. Kaum penjajah akan memakai bahasa –
bahasa dan cara – cara kaum pribumi untuk menghancurkan kaum pribumi. Bahasa
penjajah sangat sederhana agar di terimah oleh kaum pribumi, seperti mepa
amakane.
Kaum penjajah juga akan kasih
rokok 1 bungkus kepada kaum pribumi
dengan tujuan untuk menarik hati kaum pribumi. Hal seperi ini sangat kental di
Masyarakat Intan Jaya yang hanya ingat makan hari ini dan pake hari ini,
sehingga harga diri masyarakat intan jaya akan lebih murah dari harga gorengan
di pasar. ini fakta, fakta adalah data,
data adalah kebenaran. Kaum penjajah kasih rokok 1 batang, maka kaum pribumi
meng – anggap orang itu baik sehingga langsung di terimah dan memberi tanah,
kayu, rotan, pohon, air, pasir, batu, sehingga kaum pribumi menjadi
telanjang.
Saat ini kabupaten Intan Jaya sedang
Telanjang, karena Buku Budaya & Tanah Adat Orang Moni di Distrik
Sugapa, sudah
di luncurkan di Pusat Kajian
Pembangunan Masyarakat (PKPM) Unika Atma Jaya Jakarta. Lembaga ini adalah milik Gereja
Katolik dengan mengatasnamakan pembangunan masyarakat. ATMA JAYA ini dipakai
dan disponsori oleh PT. Freeport Indonesia untuk petak – petak – kan Manusia
Intan Jaya untuk di hancurkan dan di musnahkan di kemudian hari, seperti kasus
kota Timika yang selalu perang suku antara sesama orang papua.
Penjajah dengan mudah akan hancur –
hancurkan dan meng – Habiskan Masyarakat Intan Jaya, karena ATMA JAYA Sudah
melakukan penelitian dan sudah mengetahui; SEJARAH kehidupan masyarakat Intan
Jaya dulu seperti apa dan sekarang seperti,.? BUDAYA Masyarakat Intan Jaya dulu
seperti apa dan sekarang seperi apa,..? KARAKTER Masyarakat Intan Jaya dulu
seperti apa dan sekarang seperti apa,..? KEBIASAAN – KEBIASAAN sehari – hari
dulu seperti apa dan sekarang seperti apa,…? TAPAL BATAS guning ini sampai
bukit sana milik MARAGA – MARGA apa saja,..? dan ATMA JAYA Sudah petak – petak
– kan semua itu tinggal bagimana dikemudian hari penjajah tinggal datang untuk
hancurkan dan musnahkan masyarakat Intan Jaya.
Saat
ini Kabupaten Intan Jaya belum terbuka, seperti jalan dari Nabire ke Intan
Jaya, jalan dari Timika ke Intan Jaya, jalan dari Waropen ke Intan Jaya, jalan
dari Puncak Jaya ke Intan Jaya. Apabila semua jalur ini terbuka, maka HABIS dan
HABISLAH masyarakat Intan Jaya dari Bumi Intan Jaya. Mengapa demikian,..?
- Karena Masyarakat Intan Jaya masih perang marga dan perang suku yang tidak pernah berhenti sehingga saling dendam mendendam antara satu sama yang lain. Jika Manusia Masih JAHAT Dengan Adanya Agama, Bagimana lagi Jika Tidak Ada Agama,..?
- Karena anak yang di lahirkan dan dibesarkan Dalam Budaya dan Adat Migani semakin hari semakin Meng – Ikuti Budaya Orang Lain, Sehingga Budaya Migani Akan terkikis Habis – habisan, maka dengan secara tidak langsung Budaya Migani Akan Punah dari Intan Jaya, Pembaharuan hanya bisa lahir ketika Manusia Migani menerapkan dan mempertahankan Kebudayaan dan Idiologi Migani.
- Karena budaya racun – meracuni sesama manusia yang tidak pernah hilang dari bumi Intan Jaya. Nafas manusia ada di tangan Tuhan Allah, manusia tidak ber – Hak untuk men- Cabut Nyawa Sesama manusia, Kita akan Tinggal di Api Neraka Jika mencabut Nyawa Manusia tanpa Suatu Kesalahan.
- Karena Minuman keras menjadi kebiasaan atau budaya masyarakat Intan Jaya, sehingga akibat dari minuman keras Hawa Nafsu untuk membuat kejahatan semakin meningkat dan konflik pun akan semakin meningkat. Percuma saja kita ke Gereja dan meng – Hafal ayat – ayat dalam Alkitab, jika kita tidak terapkan dalam kehidupan kita sehari – hari.
- Karena Masyarakat Intan Jaya hanya Ingat Makan hari Ini dan Pakai Hari ini, sehingga tanah dan kekayaan alam akan di Jual, ke kaum penjajah, Jika demikian dimanakah Tempat Untuk anak dan cucu – mu buat rumah dan berkebun. Di langitkah,….?
- Karena saat ini Masyarakat Intan Jaya sudah melupakan bahkan malas tahu dengan budaya “Berkebun dan Berburuh” sehingga selalu mengatakan kapan pemerintah akan ke Intan Jaya, karena masyarakat Intan Jaya punya nenek moyang ada taru uang sama pemerintah, sehingga masyarakat Intan Jaya malas berkebun dan berburu. Hanya cari gampang, Baru Kabupaten saja sudah malas kerja, apalagi besok – besok penjajah akan kuasai lahan di wilayah Intan Jaya, maka masyarakat Intan Jaya akan punah, karena Tidak Bisa Berkebun.
Ke – 6 (Enam) hal di atas masih
dalam lingkup Kabupaten Intan Jaya belum lagi persoalan yang akan datang dari
luar intan jaya, seperti;
- Pekerja Seks Komersial (PSK/AIDS) yang akan masuk di Intan Jaya. Wanita dengan memakai pakaian dengan memperlihatkan Susu atau Buah dada serta memperlihatkan Paha Putih, membuat masyarakat Intan Jaya tergila – gila, sehingga masyarakat Intan Jaya meng – Anggap wanita tersebut baik lalu se - tubuh dengan – nya lalu masyarakat Intan Jaya pergi cok di satu wanita, dari situ pergi cok lagi di satu, cok di sana dan cok disini, maka hasil sedikit demi sedikit menjadi sebuah bukit dan habislah masyarakat Intan Jaya.
- Keluarga Berencana (KB) yang sengaja di datangkan dari Pemerintah untuk membunuh Janin dalam Kandungan seorang Ibu, agar ibu tidak melahirkan.
- Transmigrasi yang akan meng – geserkan masyarakat Intan Jaya ke balik gunug dan lembah secara pelan dan halus.
- Jika Pertambangan masuk di Intan Jaya, maka masyarakat Intan Jaya merupakan Binatang Buruan dari kaki tangan negara yang harus di bunuh dan di bantai dengan alasan pengamanan obyek Vital dan juga dengan alasan Gerakan Pengacau Keamanan.
- Dengan adanya pertambangan di Intan Jaya, maka semua kehidupan akan mati dan mati akibat Limba Pertambangan sehingga masyarakat Intan Jaya tidak akan sadar, karena Limba Pertambangan akan bekerja secara perlahan – lahan dalam Tubuh manusia dan dalam Kandungan Alam entah Itu Tanah, Air, Pohon, Ubi, Keladi, Sayur, Pisang, Tebu (Semua Makhluk Hidup Akan Mati dan Mati, karena Kena Limba Pertambangan, tapi kita semua tidak akan sadar akan hal itu).
- Tanah dan Kekayaan alam Akan di Kuasai secara pelan – pelan oleh Kaum penjajah, sehingga masyarakat Intan Jaya akan tergeser dengan sendirinya ke balik gunung dan bukit.
** Manusia Intan Jaya, Sadar,..Sadar,..dan Sadarlah,.. Untuk HENTIKAN segala BENTUK PERUSAHAN
Dari Bumi Intan
Jaya **