BERLAKU ADIL MENYAMAI KEDAMAIAN

Foto: Misael Maisini
Dalam perayaan Paskrah Tahun 2013 ini umat katolik seluruh dunia memakai tema paskah; Berlaku Adil Menyamai Kedamaian. pater Dekenat Moni Puncak Jaya, Yustinus Rahangiar Pr berkhotbah bahwa; kalau ada Adil, maka ada Damai dan kalau ada kekacauan ada kematian, maka harus ada sikap Adil supaya ada kedamaian dan kejejahteraan secara menyeluruh. Pater Yustinus berkhotbah di Quasi paroki Titigi pada minggu 07 April
3013 pukul 10.35 Wpb.


Pater Yustinus berkhotbah bahwa; Umat Katolik musti bersikap adil supaya ada damai. Dalam damai itu supaya ditemukan kesejahteraan secara menyeluruh. Umat juga musti berhati-hati terhadap Kekacauan, karena dengan adanya kekacauan umat tidak bisa melakukan aktivitas
sehari-hari.

Pater Yustinus juga tanya kepada umat bahwa siapa yang senag dengan kekacauan dan kematian? Namun semua umat mengatakan tidak senang dengan kekacauan dan kematian, maka pater Yustinus mengatakan umat musti hati-hati dengan kekacauan supaya bisa hidup menuju
kesejahteraan. Di hari minggu itu juga pater Yustinus Rahagiar dan Frater Selpius Goo memberikan sambut baru kepada salah satu pewarta yang belum dipermandikan dan belum menerima Tubuh Kristus.

Saat noken mewawancarai pewarta tersebut, pewarta tersebut mengatakan bahwa; Dia putus sekolah di kelas dua (2) SMA Negeri 1 Sugapa akibat perang suku yang menimpa marganya dan khusunya keluarganya. Pewarta Oto Hagisimijau mengatakan bahwa akibat perang tersebut bapa kandungnya, Wagabomala Hagisimijau di tembak dengan seratus tujuh puluh lima (175)  anak panah. Kematian Ayahnya menandakan bahwa perang telah berakhir, yang dalam bahasa setempat mengatakan Peawogo Mbisia.

Akibat itu pewarta Oto memilih untuk aktif dikegiatan gereja,sehingga para pewarta dan gembala setempat menariknya ewarta Oto untuk menjadi pelayan umat di Stasi Titigi.
Tambahnya;saya kaget saat itu, karena pater memanggil saya untuk sambut baru,maka saya hanya bersyukur kepada Tuhan atas semua kebaikan yang Tuhan telah rencanakan terhadap diri saya.