Foto: Misael Maisini |
Pada mulanya Allah Menciptakan Bumi beserta
isinya. Untuk menjaga,
Merawat, memelihara serta menggunakan isi bumi ini, maka Allah
Menciptakan manusia. Intinya bahwa isi bumi atau alam ini ada sebelum
manusia ada. Untuk itu usulan kami KOMI “Komunitas Mahasiswa
Independen Somatua Intan Jaya” kepada akar rumput penghuni negeri
Merawat, memelihara serta menggunakan isi bumi ini, maka Allah
Menciptakan manusia. Intinya bahwa isi bumi atau alam ini ada sebelum
manusia ada. Untuk itu usulan kami KOMI “Komunitas Mahasiswa
Independen Somatua Intan Jaya” kepada akar rumput penghuni negeri
pemimpin yang akan terpilih, maka kembalilah ke budaya untuk bakar
batu (Kenoga Saigiya) untuk memilih pemimpin yang akan memimpin negeri
Intan. Karena alam tahu siapa pemimpin yang akan terpilih.
Cara-nya bakar batu (Kenoga Sagiya) dari keluarga masing-masing,
Kampung atau Desa masing – masing dan dari Gereja masing - masing.
Pada saat masak (kenoga sagiya) memberikan tanda pada setiap calon
Pemimpin. Pemimpin akan di pilih dan di tentukan oleh “Daun” yang
sudah di barapen (Kenoga Sagiya), bukan kehendak manusia.
Demokrasi modern bisa saja terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan
bersama, yakni demokrasi itu bisa dikibiri, bisa dibayar, bisa
disetting demi kepentingan semata, bisa dimainkan sesuai kemauan
manusia tertentu atau kelompok tertentu.
Terbukti bahwa mekanisme demokrasi ala barat yang selama ini digunakan
tidak memberikan manfaat bagi rakyat dibelahan dunia mana saja, karena
pemimpin yang dilahirkan melalui mekanisme demokrasi modern itu kurang
mampu melakukan terobasan karena pemimpin itu diangkat oleh kehendak
manusia, dan belum tentu pemimpin yang diangkat melalui demokrasi
modern ini dikehendaki oleh alam secara alamiah.
Mekanisme bakar batu (kenoga sagiya) ini memiliki keunikan tersendiri,
yakni pemilihan pemimpin yang lahir secara alamiah (murni) tanpa
adanya unsur kepentingan, tanpa adanya unsur politik uang, tanpa
adanya usur pilih kasih. Inilah yang dikatakan demokrasi alamiah
atau demokrasi sejati, jika masyarakat intan jaya tidak melakukan hal
ini sebelum pemilihan, maka kami prediksi bahwa di Intan Jaya akan
terjadi dua (2) hal yang sangat merugikan semua pihak, yaitu;
1. Pemilihan Ulang
2. Perang
Jika hal ke- 2 hal ini terjadi, maka siapa yang untung dan siapa yang
rugi,.? Yang jelas yang menjadi korban di atas korban adalah akar
rumput penghuni negeri intan. Jika demikian siapa yang untung dan
siapa yang rugi,..??????
“Apa Yang Engkau Tabur Kini, Engkau Akan Menuainya”