Dulu sejak kami kecil masih kami jumpai
kicauan burung, seolah-olah kicauan itu menemani dan meng - hibur setiap
orang yang men - dengar - kan kicauan - nya, namun kicauan itu tidak kami
jumpai saat ini. Hal ini berawal dari perjalanan dan pemantauan kami “Komunitas
Mahasiswa Independen Somatua Intan Jaya” (KOMISI) dari Magataga sampai di Mbulu
–mbulu pada bulan juli sampai dengan Agustus 2011 di Intan Jaya.
Foto: Misael Maisini |
Kami berjalan selangka demi selangka
mendaki bukit, gunung dan lemba. Danau,
sungai dan kalipun kami lalui, tidak kami jumpai kicauan burung kokai, entah
kemana pergi - nya,.? bahkan burung-burung dialam ini seakan sudah Punah. Kus-kuspun lari dan lari, Tumbuhan Anggrek
pun semakin lari dan menjau dari pandangan mata - kami. Kemanakah pergi - nya
mereka ini,…? Seolah-olah mereka takut dan takut akan manusia-manusia yang
jahat yang ingin mencabut nyawa mereka.
Hati-kami sedih melihat mereka lari
dan menjau dari pandangan mata kami, karena tidak ada Kicauan burung yang dapat
menghibur hati kami dan Tidak ada Tumbuhan yang dapat meng-hias - si jiwa
kami.
Kami me - nilai Ini mungkin unsur ke
– sengaja - an yang dilakukan para peng - huni alam ini dengan menggunakan
Senjata angin (Cis) untuk menghabiskan segala makhluk dalam alam ini. ini sengaja
dan sengaja, karena tidak ingin men - dengar kicauan burung dan tidak ingin me
- lihat dan me- rawat bunga Anggrek ber - tumbuh dan ber - mekar. Jika ini yang
terjadi akankah ada harapan untuk burung kokai ber - kicau lagi,..? atau
akankah tumbuhan anggrek ber - tumbuh, membesar dan memekar,..???
Hati kami sedih melihat mereka men -
jau, lari dan meng - hilang dari pandangan mata. Kami juga sedih, karena peng - huni dalam
alam ini bisa me - lihat, bisa men - dengar, tapi tidak bisa me – rasa - kan
bahwa makhluk dalam alam ini mulai meng - hilang dan seakan semakin hari –
semakin punah dari alam ini.
Sadar
dan sadarlah ketika mereka pergi mereka tidak akan datang untuk selama – nya.
Atau tidak senangkah,…? melihat mereka
berkicau, bertumbuh, memekar, mewanggi dan menghiasi alam ini.