TERJADI PENIPUAN ANTARA MAHASISWA JAYAPURA

Penipuan antara atasan dan bawaan dan bawaan terhadapan atasan tidak hanya terjadi di kalangan Birokrasi pemerintahan, namun terjadi juga antara organisasi ikatan, organisasi Komunitas, organisasi Solidaritas maupun organisasi ikatan dalam Asrama.

Foto: Misael  Maisini
Hari minggu pagi jam 08.45 salah satu badan pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Intan jaya se -Jayapura telah menghubungi Misael untuk menemaninya mencari informasi tentang uang proposal bantuan Rehap asrama kota raja yang telah diambil dan dipakai oleh salah satu anggota ikatan pelajar mahasiswa intan jaya di jayapura yang mengaku sebagia ketua asrama kota raja. 

Jam 03.45 Setelah ibadah Misael bersama empat mahasiswa asal kota studi Jayapura menuju kampung mamba untuk menemui kabag keuangan kabupaten intan jaya, kami berlima dari jogatapa ibu kota kabupaten intan jaya menuju kampung mamba, Setelah tiba disana kami lima masuk menemui kabak keuangan. Kabag keuangan pun menerima kami secara baik lalu di suruh duduk.

 Kamipun duduk dan salah satu dari mereka empat menyampaikan bahwa pada beberapa bulan lalu ketua Ikatan dan salah satu anggota ikatan yang menghuni di Asrama kota raja telah membawa surat permohonan, namun hasilnya belum ada sehingga bulan juli kami cek di salah satu ibu bendahara di Nabire, namun kata ibu itu uang tersebut sudah diambil. Maka kami datang menemui Bapak.
Setelah mereka menyampaikan keluhan mereka ke Bapak Furgen Wihran Kapala Dinas Kabupaten Intan Jaya, maka Bapak Furgen mengeluarkan surat rekomendasi lalu menujukan kepada kami, ternyata dalam proposal tersebut yang dimintah oleh ketua ikatan Jayapura adalah uang sebesar seratus lima puluh juta rupiah (RP. 150.000.000.000,-) dan yang dijawab oleh pemda intan jaya uang sebesar lima puluh juta rupiah
(RP. 50.000.000,-) kwitansi tersebut telah ditandatagani oleh anggota ikatan pelajar dan mahasiswa kota studi Jayapura yang mebgaku sebagai ketua Asrama. mereka empat mengaku dana tersebut belum rehap asrama, jadi di duga kuat dana tersebut sudah di pake demi kepentingan pribadi dan kelompok.

Salah satu dari mereka mengatakan bahwa; kalau dibangku studi saja sudah belajar korupsi, maka setelah selesai pasti hal yang sama akan dilakukan di birokrasi pemerintahan sehingga harapannya kedepan agar pemerintah kabupaten intan jaya musti selidiki baik-baik baru memberi bantuan kepada mahasiswa intan jaya se-indonesia, karena cara-cara ini merupakan cara-cara korupsi yang diprakekkan dari bangku studi,karena akibat dari korupsi akan merugikan uang negara dan uang rakyat, sehingga rakyat jadi korban.