JABATAN KEPALA DISTRIK HITALIPA BUKAN WARISAN

Foto: Misael Maisini
HITALIPA-Kepala distrik Hitalipa bukan warisan bukan pula jabatan kerajaan yang diwariskan turun temurun untuk itu jabatan kepala Distrik Hitalipa harus diganti. Hal ini disampaikan oleh salah satu Tokoh Pemudah Distrik Hitalipa Hagomadole Wandagau disela-sela acara barapen ucapan
Syukur para pejabat dari Ndugabu-Wayabu di kampung Titigi pada hari
Jumat tanggal 17 April 2013 pukul 13.45 wpb.

Ditempat yang berbeda Apius Sani mengatakan bahwa pertama kepala Distrik Hitalipa dikepalai oleh Sem Kuddi, kedua oleh Pius Gobai ketiga dikepalai oleh Yohanes Kogoya dan saat ini diduduki oleh Jhon Kogoya anaknya Yohanes Kogoya, maka kami tokoh pemuda,tokoh
masyarakat, tokoh gereja dan Tokoh Wanita dari Distrik Hitalipa yang terdiri dari sembilan kampung; kampung Hitalipa,kampung Balamai, kampung Dangomba, kampung Janamba. Kampung Pugusiga, Kampung Sagumba, kampung Wabui, kampung  Soanggama, kampung Kulapa mengatakan bahwa jabatan kepala distrik Hitalipa bukan jabatan warisan sistem
pemerintahan kerajaan seperti daerah Djogjakarta, maka jabatan kepala distrik Hitalipa harus tempatkan suku Migani, jika tidak diberikan kepada suku Migani, maka kedepan akan terjadi masalah sosial selain masalah sosial kami juga tidak akan melihat dan merasakan pembangunan
Fisik yang akan masuk di Distrik Hitalipa.

disela-sela acara ucapan Syukur pejabat dari Ndugabu-Wayabu bupati Kabupatn Intan Jaya Natalis Tabuni, SS. M.Si mengatakan bahwa; masyarakat Intan Jaya tolong mengerti baik dengan penempatan kepala distrik di enam Distrik lama dan dua Distrik Pemekaran,karena hanya di Distrik Hitalipa saja yang kami tempatkan suku Dani, sementara tujuh distrik lainya ditempati oleh suku Moni/Migani. Jadi apabila masyarakat di distrik Hitalipa tidak mau Distrik Hitalipa ada di Hitalipa, maka ada daerah-daerah lain yang kami bisa tempatkan distrik Hitalipa, seperti kampung Balamai,kampung Kulapa, Janamba atau Bilapa.