Engkau Telah Menipuku Dan Pergi Meninggalkan Luka



RITA: Ku Sampaikan Salamku Pada mu, Lewat Angin, Embun Dan Bintik-Bintik Salju Yang Berjatuhan Di Alam Ini, Agar Salam Ku Sampai Padamu. (Foto: Migani)


RITA-Engkau Yang Hitam Manis Bagai Mutiara Hitam
Saat Engkau Melewati Jalan Itu Dan Memandang ku
Matamu Telah Terpaku Padaku Dan Seolah-Olah Engkau Tidak Melihat Jalan Yang Engkau Lewati

Wajahmu Yang Indah Dan Hitam Manis Itu, Membuat ku Memandangmu, Ternyata Tatapan Matamu Lebih Dulu Menusuk Tubuh Ku Ini

Disaat Itu Engkau Melihat ku Dan Tersenyum
Senyum mu Itu Membuat ku Tertarik Padamu
Engkau Bagai Magnet Yang Menarik Tubuhku Ke dekatmu

Akupun Mendekatimu Untuk Berbica Kepada mu
Namun Engkau Suruh Aku Duduk
Akupun Duduk Mengikuti Perintahmu
Engkau Suruh Aku Jalan, Maka Kita Jalan Melewati Jalan Itu Disana Kita Terlalu Asik Menghabiskan Waktu

Waktu-Waktu Yang Kita Lalui Membuat Kita Lebih Akrab
Disaat Itulah Engkau Berjanji, Kita Akan Satu Untuk Selamanya
Disaat Itulah Engkau Menangis Dalam Pelukanku Dengan Kata-Katamu Yang Manis Dibibir

Kata-Katamu Yang Manis Semanis Wajahmu, Itu Hanya Untuk Sekedar Waktu Yang Kita Lalui
Semua Kata Yang Engkau Ucap Telah Pergi Bersamamu,
Bersama Angin, Embun, Kabut Dan Salju

Engkau Telah Menipuku Dan Engkau Pergi Tanpa Pesan
Engkau Bagi Bius Yang Membius aku Lalu Engkau Pergi
Engkau Telah Membuat Aku Luka

Luka Yang Engkau Tinggalkan Masih Ada Bekas
Bekas Itu Tidak Dapat Hilang Dari Tubuhku
Aku Rasa Luka Itu Tidak Akan Sembuh

Biar Luka Itu Sembuh, Aku Mau Sampaikan Salamku Lewat Angin, Lewat Embun, Lewat Hujan Dan Lewat Salju
Agar mereka sampaikan salamku padamu

Ku Rasa Pengalaman Yang Kita Lalui Tidak Akan Terulang
Ku Rasa Pengalaman Itu Pergi Bersama Waktu Yang Kita Lalui
Ku Rasa Engku Menipuku Dan Pergi Meninggalkan Luka Itu

Biarlah…Biarlah…Dan Biarlahhhh…………………
Biarlah Waktu Yang Menyembuhkan Luka Itu,…
Biarlah Angin Yang Menyembuhkan Luka Itu,…
Biarlah Embun Yang Menyembuhkan Luka Itu,…
Biarlah Salju Yang Menyembuhkan Luka Itu,…


Disaat Itu Engkau Melihat ku Dan Tersenyum
Senyum mu Itu Membuat ku Tertarik Padamu
Engkau Bagai Magnet Yang Menarik Tubuhku Ke dekatmu

Akupun Mendekatimu Untuk Berbica Kepada mu
Namun Engkau Suruh Aku Duduk
Akupun Duduk Mengikuti Perintahmu
Engkau Suruh Aku Jalan, Maka Kita Jalan Melewati Jalan Itu Disana Kita Terlalu Asik Menghabiskan Waktu

Waktu-Waktu Yang Kita Lalui Membuat Kita Lebih Akrab
Disaat Itulah Engkau Berjanji, Kita Akan Satu Untuk Selamanya
Disaat Itulah Engkau Menangis Dalam Pelukanku Dengan Kata-Katamu Yang Manis Dibibir

Kata-Katamu Yang Manis Semanis Wajahmu, Itu Hanya Untuk Sekedar Waktu Yang Kita Lalui
Semua Kata Yang Engkau Ucap Telah Pergi Bersamamu,
Bersama Angin, Embun, Kabut Dan Salju

Engkau Telah Menipuku Dan Engkau Pergi Tanpa Pesan
Engkau Bagi Bius Yang Membius aku Lalu Engkau Pergi
Engkau Telah Membuat Aku Luka

Luka Yang Engkau Tinggalkan Masih Ada Bekas
Bekas Itu Tidak Dapat Hilang Dari Tubuhku
Aku Rasa Luka Itu Tidak Akan Sembuh

Biar Luka Itu Sembuh, Aku Mau Sampaikan Salamku Lewat Angin, Lewat Embun, Lewat Hujan Dan Lewat Salju
Agar mereka sampaikan salamku padamu

Ku Rasa Pengalaman Yang Kita Lalui Tidak Akan Terulang
Ku Rasa Pengalaman Itu Pergi Bersama Waktu Yang Kita Lalui
Ku Rasa Engku Menipuku Dan Pergi Meninggalkan Luka Itu

Biarlah…Biarlah…Dan Biarlahhhh………………
Biarlah Waktu Yang Menyembuhkan Luka Itu,…
Biarlah Angin Yang Menyembuhkan Luka Itu,…
Biarlah Embun Yang Menyembuhkan Luka Itu,…
Biarlah Salju Yang Menyembuhkan Luka Itu,…