Imam Baru Segera Ditempatkan Di Dekenat


Empat Imam Baru Keuskupan Timika Usai Ditahbiskan Di Gereja Katedral Tiga Raja Timika Bersama Uskup John Philip Saklil, Pr Dan Vikjen, P. Marten E. Kuayo, Pr – Jubi/Abeth You


Jayapura, Jubi - Empat imam baru, terdiri dari P. Yance Yanuarius Yogi, Pr, P. Ibrahim Gwijangge, Pr, P. Yosias Wakris, Pr dan P. Selpius Goo, Pr yang telah ditahbiskan pada Sabtu, 7 Oktober 2017 segera ditempatkan di beberapa paroki.

“Satu pastor dapat di dekenat Paniai, satu di dekenat Kamuu-Mapiha, satu di dekenat Moni-Puncak Jaya dan satu di dekenat Timika,” kata Uskup Keuskupan Timika, Mgr. John Philip Saklil, Pr, kepada Jubi di halaman kampus STFT Fajar Timur, Abepura, Rabu, (11/10/2017).

Uskup menyebutkan para pastor hendak ditugaskan di dekenat, namun ia mengaku setelah selesai misa perdana di masing-masing kampung. “Jadi  nanti penugasan tempatnya akan diatur oleh pastor dekan dari empat dekenat itu. Kami tinggal kirim mereka ke dekenat,” kata John menjelaskan.

Sementara Pastor Dekan Dekenat Paniai, P. Marten E. Kuayo, Pr mengaku hingga saat belum tahu imam nama baru yang akan datang ke wilayahnya. “Karena belum ada penjelasan dari Uskup Timika,” kata Kuayo.

Sebelumnya Pater Yance Yanuarius Yogi, Pr, mewakili tiga rekannya sebagai imam baru mengatakan siap mendirikan empat honai, yang pertama unutk Tuhan Allah, kedua untuk Uskup, ketiga unutk mereka sendiri dan keempat untuk umat dan paroki.

“Tetapi sebuah keharusan semua turun tangga, karena itu kami siap terima apapun keputusan soal penempatan tugas karena itu adalah kewenangan Uskup,” ujarnya. (*)

Sumber: http://tabloidjubi.com



Terima Kasih Bapak Uskup Timika


Pater Yanuarius Yogi Pr Saat Kunjunggi Rumah Sala Satu Umat Di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Titigi

Terima kasih bapak uskup keuskupan Timika, Mgr. Yohanes Philipus Saklil. Pr
Bapak Uskup telah menugaskan seorang Pater di dekenat moni puncak jaya

Dekenat moni puncak jaya pada umumnya dan khususnya Paroki Santo Fransiskus Xaverius Titigi
Dalam menjalani Masa Orientasi Pastoral (TOP) di intan jaya, Pater Yanuarius Yogi Pr telah telibat banyak dengan umat disana

Pater Yanuarius Yogi juga telah menyelesaikan konflik perang marga pada bulan januari 2016 lalu di intan jaya

dia juga kunjunggi rumah-rumah umat dari satu stase-ke stase lainnya yang ada di Paroki Titigi. Untuk itu kami sekali lagi minta banyak terima kasih kepada bapak uskup Timika. Amakibaeee,….


Kami Minta Bapak Donatus Motte Turunkan Perintah Ke BPMK Intan Jaya


Kepala Kampung Balamai Distrik Sugapa Saat Memberikan Keterangan Di Belakan Bank Papua Nabire

NABIRE-Kami masyarakat intan jaya yang ada di Kabupaten Nabire dan khususnya tujuh puluh Sembilan (79) kepala kampung, sekretaris dan bendahara meminta bapak Donatus Motte selaku Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Provinsi Papua, untuk turunkan perintah ke BPMK Kabupaten Intan Jaya, ungkap Markus Ogajau saat beraduh mulut dengan sala satu pendamping Distrik di Bank belakan Papua Nabire, Rabu 25 Oktober 2017 Pukul 11. 25 WIT.


Ogajau menegaskan; “untuk tahun 2017 ini, kapala kampung lama yang terima uang Bantuan Musyawara Kampung (Uang BAMUSKAM), sementara kepala kampung baru musti pemelihan kepala kampung dengan uang Sepeluh Miliyar yang pernah dikeluarkan oleh Mentri desa untuk pemilihan desa, bukan main tunjuk seperti yang dilakukan oleh Bupati Natalis Tabuni saat ini, untuk itu kami masyarakat intan jaya meminta Bapak Kepala BPMK Provinsi Papua, Donatus Motte supaya turunkan perintah ke BPMK Kabupaten agar uang BAMUSKAM diterima oleh kepala kampung lama”. Tegasnya.


“Ogajau menjelaskan; Pemilihan Kepala Kampung Baru musti melalui pemilihan yang dilakukan di 97 kampung yang ada di intan jaya yang  dipasilitasi dengan uang Sepuluh Miliyar, bukan main tunjuk-tunjuk seperi yang dilakukan bupati Natalis Tabuni saat ini, kalau main tunjuk-tunjuk itu bukan pemilihan ”.

Lanjut Markus ; Uang Sepuluh Miliyar untuk pemilihan 79 kepala kampung di intan jaya saat ini dikemanakan, karena uang Sepuluh Miliyar itu diturunkan supaya pemilihan kepala kampung. Kepala kampung baru akan menagani/menerima uang BAMUSKAM Ketika kepala kampung baru telah terpilih melalui suara terbanyak ditingkat kampung.

Ditempat yang sama, sala satu pendamping Distrik menjelaskan; kalau dirinya tidak punya urusan, karena urusannya hanya di Distrik bukan di BPMK, sehingga bapak-bapak pergi Tanya di BPMK. Tegasnya.

Sementara saat dihubunggi sala satu staf BPMK, dirinya menjelaskan; kalau hari jumat, 20 Oktober 2017 mereka sudah pertemuan dengan atasan dan atasan perintahkan supaya uang BAMUSKAM di Terima di intan jaya oleh kepala kampung baru bagi yang sudah ganti dan yang belum ganti tetap diterima oleh kepala kampung lama, sehingga dirinya tidak berani mengambil kebijakan.

Markus Ogajau menjelaskan; bulan besok/November sudah penutupan buku, sehingga semua Dinas dan instansi akan libur, untuk itu dirinya mewakili seluruh masyarakat intan jaya, meminta bapak Kepala BPMK Provinsi Papua, Donatus Motte dan pihak-pihak terkait supaya turunkan perintah kepada BPMK Kabupaten intan jaya, karena kepala kampung lama dan kepala kampung baru akan Perang, jadi Natalis Tabuni buat masalah lagi dalam main tunjuk kepala kampung Baru, agar tidak terjadi perang dan untuk menghindari masalah-masalah yang akan terjadi, harapnya Uang BAMUSKAM Musti diterima oleh kepala kampung lama, demi mengantisipasi hal-hal yang akan merugikan semua pihak.  Jelasnya.


Kami Masyarakat Intan Jaya Di Nabire Cukup Menderia



Kepala Kampung Balamai, Markus Ogajau

NABIRE-Setelah pemilihan bupati dan wakil bupati kabupaten intan jaya periode 2017-2022 masyarakat intan jaya sudah ada di kabupaten Nabire, ungkap Kepala suku Kampung Balamai, Markus Ogajau di Oyehe Nabire-Papua, Kamis 19 Oktober 2017 Pukul 19. 25 Wit.


Ogajau menjelaskan; kami dari bulan juli sampai bulan oktober, kami menderita; kelaparan, sakit dan kematian, kami cukup menderita di kabupaten orang lain di Nabire tinggalkan kampung, gereja, sekolah dan keluarga di intan jaya.


Markus yang juga Kepala kampung Balamai mengaku kalau beberapa waktu lalu dalam bulan September ada melakukan pemalangan di kantor keuangan dan kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) kabupaten intan jaya yang ada di kabupaten Nabire .


Ogajau bersama Sembilan puluh tujuh (97) kepala kampung, sekretaris dan bendahara melakukan pemalangan, karena pencairan Dana Bantuan Musyawara Kampung (Dana BAMUSKAM) tahap pertama pada bulan Maret dan Tahap kedua pada bulan Agustus sudah lewat, untuk itu Markus Ogajau mewakili 97 kepala kampung meminta penjelasan dari bapak Presiden Jokowi dan Bapak Donatus Motte, apakah Uang BAMUSKAM Untuk kabupaten intan jaya belum dicairkan kah…?

Markus menanyakan kepada Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Donatus Motte, karena dana BAMUSKAN Untuk intan jaya belum dicaikan hingga berita ini ditulis dan juga masyarakat intan jaya sebagian besar ada dikabupaten Nabire dan Timika yang pada umumnya mengalami penderitaan; sakit, lapar dan kematian. Kematian masyarakat intan jaya dalam bulan Oktober ini sudah ada enam (6) orang dan ada yang dikirim ke intan jaya dan ada juga yang dimakamkan di kabupaten Nabire, Tanyanya.


Kami 97 kepala kampung, sekretaris dan bendahara serta masyarakat intan jaya pada umumnya kaya bola yang diopor kesana-kemari oleh Bupati, kantor Keuangan kabupaten intan jaya dan BPMK.

Kalau kami Tanya bupati, bupati bilang ke BPMK dan dari BPMK bilang ke kantor keuangan dan dari kantor keuangan suruh ke kantor BPMK , jadi kami ini memang bola yang ditendang kesana-kemari, untuk itu Markus Ogajau meminta kepada pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti berita ini, supaya masyarakat intan jaya di Nabire dan Timika bisa kembali ke Intan jaya dalam keadaan selamat, Harapnya.