Ketua YPPK Tilemans Timika, Paul Weti., saat foto bersama guru – guru. – Jubi/Istimewa |
Dari
423 guru, 77 orang merupakan guru kontrak melalui LPMAK, Keuskupan Timika dan
YPPK Tilemans, dan selebihnya merupakan PNS dan honor.
“Jumlah
guru ini sudah sesuai dengan data tahun-tahun sebelumnya. Namun ada perekrutan
baru, sehingga jumlah bertambah. Dan ini semua tergantung pada laporan bulanan
dari setiap sekolah saja,” jelas Paul.
Diakuinya, kendala mengenai data guru terjadi karena
keterlambatan pihak sekolah memberikan laporan bulanan. “Akibatnya kami juga
tidak tahu persis penambahan tenaga guru di sekolah, sebab ada honor yang
diangkat oleh sekolah,” ujar Paul.
Menurut Paul, pada tahun ini rencananya akan ada penambahan
guru kontrak, namun itu semua tergantung pada LPMAK dan PTFI. Jika stabil, dana
kemitraan untuk LPMAK akan bertambah dan dampaknya pada pendidikan
“LPMAK berperan utama dalam pembangunan fisik. Tiga sekolah
di Agimuga yaitu Aramsolki, Amungun dan Kiliarma, Otakwa, Manasari, SD dan SMK
Kokonao, Ipaya dan Keakwa semua telah dibangun dengan fasilitas yang luar
biasa. Sekarang tinggal bagaimana sekolah memanfaatkan untuk pengembangan
pendidikan anak,” jelas Paul.
YPPK Tilemans Timika lebih banyak membuka sekolah di daerah
Pesisir pantai. Pertimbangannya, di daerah pesisir memiliki angka usia anak
sekolah dan membutuhkan pendidikan yang besar. Diharapkan, kerja sama semua
pihak untuk memajukan pendidikan di daerah dan nantinya bisa melahirkan
anak-anak bangsa yang berprestasi.
Sementara itu, secara terpisah, Kepala SD Negeri 5 Timika, M.
Orowipuku mengatakan pihaknya telah mendaftarkan 74 pelajar untuk mengikuti UN
ke Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaaan Kabupaten Mimika.
Dari 74 pelajar, 34
pelajar merupakan putra-putri Papua asal Mimika.
“Pihak sekolah telah mendaftarkan peserta UN tahun ajaran
2014-2015 sesuai data dapodik,” katanya Kamis (22/1) di ruang kerjanya.
(Eveerth Joumilena)
Sumber: http://tabloidjubi.com