Manusia Intan Jaya JANGAN JUAL TANAH Lihat Kisah Para Rasul 5: 11 (Foto: Komunitas Somatua) |
Engaku
Memandangku Dari Bukit Kebawa
Semantara
Aku Sedang Jalan Ke Bukit Dimana Engkau Duduk
Engkau
Duduk Dibukit Itu Dan Menatapku Sambil Tersenyum
Akupun
Mendaki Bukit Itu Dan Tiba Dimana Engaku Duduk
Kalau
Tidak Salah Dengan Mu Ada Lima Ibu Bersamamu
Kamu
Duduk Sambil Bercerita Dibukit Itu
Sambil
Melepas Lelah Beban Berat Yang Kamu Bawa
Manusia Intan Jaya TOLAKLAH Segala Bentuk PERUSAHAN Dari Bumi Migani (Foto: Komunitas Somatua) |
Disaat
Itu Engkau Tetap Menatapku Sambil Tersenyum
Engkau
Mengambil Kedelai Dan Jagung Dari Noken
Engkau
Berikan Itu Padaku, Namun Aku Tolak Pemberianmu
Aku
Tahu Pemberianmu Itu Engkau Akan Pasarkan
Saat
Kami Jalan Bersama Engkau Tetap Memaksaku
Akupun
Menerima Kedelai Dan Jagung Yang Engkau Berikan
Sambil
Jalan Aku Pun Makan Jagung Dan Kedelai
Selama
Perjalanan Itu Aku Memancingmu Untuk Bercerita
Engkau
Tidak Banyak Bicara, Engkau Hanya Tersenyum Dan Menatapku
Aku
Terbuai Dengan Senyum Dan Kata-Katamu
Kata-Katamu Manis Semanis Wajahmu Yang Hitam
Manis
Membuat
Aku Suka Pada
Saat
Itulah Aku Katakan Aku Suka Padamu
Engkau
Hanya Tersenyum Dan Gugup
Kamipun
Terus Berjalan Lalui Beberapa Anakan Sungai
Disaat
Minum Air Disala Satu Sungai Aku Katakan Temuai Aku Ditempat Itu
Kalau
Tidak Salah Ingat Waktu Itu Hari Jumat
Kira-Kira
Jam Enam Sore Engkau Mengutus Seseorang
Engkau
Menitipkan Rokok + Pinang + Siri + Kapur Padanya
Engkau
Bilang Engkau Takut Ketempat Itu
Aku
Tidak Menerima Apa Yang Engkau Belikan
TANAH Di Bumi Migani HARUS DIKONTRAKAN (Foto: Komunitas Somatua) |
Akupun
Menitipkan Pesan Kepanya Supaya Datang Bersamanya
Saat
Itu Kamu Datang Lewat Samping Sesuai Pesanku
Kamu
Datang Dan Engkau Memberi Rokok + Pinang + Siri + Kapur
Akupun
Menyuruhnya Untuk Meninggalkan Kita
Kita
Duduk Cerita Sambil Tersenyum Dan Tertawa
Disaat
Itulah Semacam Magnet Yang Menangkap Sebuah Besi
Akupun
Memelukmu Dan Engkau Mengatakan Engaku Takut
Aku
Membuat Supaya Engkau Jangan Takut
Ketakutan
Itu Pergi Bersama Waktu Yang Kita Lalui
Waktu-Waktu
Yang Kita Lalui Engkau Sudah Lupa
Engkau
Telah Menipuku Dan Engaku Pergi
Engkau
Berjanji Akan Lalui Jalan Itu Bersamaku
Tapi
Biarlah Engkau Bersamanya
Komunitas Mahasiswa Independen Somatua Intan Jaya (KOMISI) Berkeliling Intan Jaya Untuk SOSIALISASI Tentang PENYELAMATAN TANAH, HUTAN Dan Manusia Di Bumi Migani (Foto: Komunitas Somatua) |
Ku Mau
Pesan Kata Yang Pertama Engaku Ucap, Tak Akan Hilang
Kata
Itu Tak Akan Hilang Bersama Waktu Yang Kita Lalui
Karena
Kata Bukan Riiccaa Yang Engkau Tumbuk Lalu Gosok Dimata
Tapi
Ada Waktu, Karena Segala Sesuatu Ada Waktu
Biarlah
Waktu Yang Engkau Dan Aku Lalui Ini Yang Menjawabya
Karena
Engkau Bukan Bagian Dari Ku Dan Juga Aku Bukan Bagian Darimu
Kini
Engkau Telah Menjadi Milik Orang Lain
Biarlah
Ku Hanya Berdoa Untukmu Agar Kau Bahagia Bersamanya
Salam
Ku; Diliwe-Niniwe-Migani