SETANGKAI BUNGA UNTUKMU IBU YANG BERJIWA KEIBUAN



                                     "" MAMA AGAPA ADAMA, PABRIK MANUSIA"""

Selama sembilang bulan kami harus hidup dalam kandunganmu. Setelah kami dihadirkan dari rahimmu, kami di timang timang dan dibesarkan dalam penuh kasih sayang. Sekalipun dalam pertumbuhan kami selalu menyakiti hati ibu dengan tindakan dan ucapan, ibu tetap memberikan senyum kasih sayang.

Tidak hanya dibesarkan, kami dibina, dididik, dilatih hingga dibiayai pendidikan demi untuk nasip hidup kami. Untuk membiayai kami, pagi-pagi ibu keluar rumah untuk ke kebun dan hasil kebun ibu pergi jual di pasar. Kami sadar betul bahwa tempat jualan ibu adalah diatas pecek. Hanya tunggu jualannya dibeli, ibu mampu bertahan panas, dingin dan debu kendaraan.

Satu hal yang kami baru sadar dan mengerti sekarang adalah " SAAT KAMI MINTA UANG, KARENA TIDAK ADA UANG SAAT ITU, IBU TIDUR DALAM PENUH KEGELISAAN"
Kegelisaan ibu bukanlah sebatas kegelisaan, namun dalam kegelisaan ibu berupaya memikirkan cara untuk mendapatkan uang agar bisa dapat dikirimkan untuk anak anaknya yang sedang sekolah.

Sekalipun ibu malu, sekalipun hujang, sekalipun panas membakar tubuh, sekalipun malam, ibu tetap berusaha untuk anaknya. Ibu, engkau memang perkasa. Ibu, engkau memang luar biasa.

(saya masih ingat, mama Agapa adama pikul dua noken besar berisi ubi datang jual di Waghete. Sambil pikul mulai jalan kaki dari kampung Diyai tigi barat ke kota Waghete. Usaha itu mama lakukan saat saya mau berangkat ke Timika lanjutkan SMA.
Sungguh hati ini hancur ketika ingat perjuangan mama untuk saya)

MAMA AGAPA ADAMA PABRIK MANUSIA YANG MAMPU MENGHADIRKAN KAMI 8 BERSAUDARA (7 LAKI LAKI, 1 PEREMPUAN) DIATAS ALAM TIMIPOTU.

Sumber: Facebook Donatus Mote