Hati-Hati Dengan Cara-Cara Penjajahan Baru |
Dulu
kolonial atau penjajah menguasai lahan kaum pribumi dengan menggunakan tangan
besi, yaitu bagimana membunuh dan menghabiskan kaum pribumi
agar tanah dan kekayaan Alam kaum pribumi jatuh ke tangan kolonial dan menjadi
milik kolonial.
Saat
ini cara kolonial merupakan pelanggaran berat Hak Asasi Manusia, sehingga cara
kolonial ini di ubah dengan pendekatan Agama dan pendekatan Budaya, sehingga
dikatakan penjajahan baru atau Neo – Kolonial.
Pertama
– tama neo - kolonial atau penjajah baru masuk melalui pintu Agama, karena
agama tidak akan ditolak oleh kaum pribumi di belahan dunia manapun. Neo –
kolonial atau penjajahan baru masuk sambil mengajarkan firman Tuhan, Neo
Kolonial akan mempelajari dan menguasasi budaya kaum pribumi. Hal ini
dilakukan untuk petak – petakan kaum
pribumi dengan tujuan agar dikemudian hari neo – kolonial atau penjajah baru
Akan menghancur – hancurkan atau mengaduh – domba sesama masyarakat pribumi,
agar Tanah dan Kekayaan Alam Kaum Pribumi Jatu ke Tangan Neo – Kolonial atau
Penjajah Baru, sementara kaum pribumi saling perang atau saling bunuh –
membunuh yang tidak ada henti – hentiny semenntara Penjajah menikmati hasil
darah kaum pribumi.
Catat
dan ingat baik-baik bahwa; tidak semua missionaris datang ke tempat kaum
pribumi untuk mewartakan ajaran firman Tuhan, namun sebagian datang dengan
tujuan TRIPEL – G (GGG), yaitu;
1. GOSPEL : INJIL
2. GOLD : KEKAYAAN ALAM / EMAS
3.
GLORY : KEJAYAAN
Neo
– kolonial atau penjajah baru masuk ke daerah – daerah kaum pribumi dengan
mengajaran dan Menyebarkan Agama kepada kaum pribumi dengan Tujuan Ingin
Merampas, Menguras, Mencuri dan Menghancur - hancurkan Kekayaan Alam serta
manusia Pribumi. Cara neo – kolonial ini dikemas secara Rapi untuk membunuh
Budaya dan menguras kekayaan alam kaum pribumi, sehingga kaum
pribumi tidak akan membaca pikiran – pikaran dari neo – kolonial yang Rakus,
Tamak dan Fasik.