Jangan Menyebut Nama Kami Lagi Dalam Menyelesaikan Masalah

INTAN JAYA- Kalau masalah datang nanti sebut-sebut nama pegawai, macam mereka yang biaya pegawai saat sekolah saja, Ungkap Maria Mujijau saat bertemunya di Debagepa, Senin 2 Februari 2015 Pukul 16. 25 Waktu Papua. 

Foto: Mepa
Maria Menjelaskan; nama kami tidak di sebut dalam penyelesaian denda perang (Migani; Mbole Wogo Dutia) nanti saat ada masalah baru sebut Pegawai ini TIDAK taruh uang dalam masalah, kalau sudah sumbang nanti lupa pegawai. Dirinya mengatakan demikian, karena Ibu Ciska Abugau juga tidak di sebut namanya dalam denda itu, apalagi dirinya.

Lanjut Mujijau; dirinya menghargai kepala-kepala suku dan masyarakat Kum-Joani yang dari awal sampai selesai sudah menyelesaikan denda perang secara baik, namun dirinya kecewa, karena perempuan Migani dari Titigi yang Sekolah Cuma ibu Ciska Abugau dan Dirinya tidak di sebut dalam denda perang tersebut. “ Kami Perempuan Migani Tidak Di Hargai, Karena Laki-Laki Migani Selalu Katakan Perempuan Tidak Bisa Buat Sesuatu (Migani; Minage Dua Hago Kilindingga). Walaupun kami perempuan, Sesuai Kemampuan Kami, kami perempuan Migani juga sudah turut terlibat dalam menyumbangkan Uang, Tenaga, Pikiran dan waktu”.

Sambungnya; Dirinya bangga dan senang dengan Kepala Suku Oto Sondegau, karena Oto Sondegau saat pesta atau saat penyelesaian masalah Kepala Suku Oto selalu utamakan Mantri dan Guru, karena Oto sadar bahwa Kalau nanti sakit kita ke Matri dan Suster. Dan Oto sebut nama-nama Guru, karena Guru-guru itu yang mengajar anak-anak kita supaya jadi manusia yang berguna untuk bangun intan  jaya ini.
Sambung Maria: dirinya mengatakan kalau ada masalah jangan sebut-sebut nama Pegawai lagi, karena nama pegawai sering di lupakan. Jadi cara-cara ini jangan terulang di tahun-tahun mendatang, tahun-tahun mendatang itu tolong sebut Pelayan Gereja, Mantri, Guru atau pegawai dari kampung itu, Tutupnya.