Mereka Sendiri Memilih Mereka

INTAN JAYA- Bagi para Cilon-calon Kepala Kampung/Desa, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Para Bupati mereka harus memilih diri mereka dengan cara yang sudah di berikan Cuma-Cuma oleh Tuhan Allah (Migani: Emmoo) kepada suku-suku di Papua, hal ini di sampaikan oleh Patrisius Weya saat bertemunya di Jogatapa, Selasa 6 Januari 2015 pukul 19.25 Waktu Papua.
Patrisius Weya, BPGS Ndugusiga (Foto: Mepa)
Lebih lanjut Patrisius menjelaskan; calon-calon Desa, DPRD dan Calon Bupati yang hendak mencalonkan diri di tahun-tahun mendatang itu harus menyiapkan ternak babi untuk di panah oleh masing-masing calon itu di depan masyarakat luas supaya masyarakat saksikan.

Lanjutnya; “saat panah babi masing-masing calon memegang busur dan panah lalu panah babi tersebut, apabila babi tersebut mati dalam satu (1) kali tembakan berarti orang itu yang harus di pilih menjadi kepala Desa, DPRD atau Bupati Kabupaten intan jaya kedepannya”.  Patrisius yang juga Badan Pengurus Gereja di Ndugusiga ini menjelaskan mereka harus memilih mereka sendiri (Ndawa: At Net At Owaklenak Puak-o).
Hal ini juga di setujui oleh Pewarta Soanggama, Emanuel Tabuni sehingga Emanuel mengatakan hal ini bagus jika di sepakati dan di lakukan oleh para calon-calon pemimipin untuk memilih mereka sendiri (Dani: Ar Nen Lengolawak-o).

Lanjut Patrisius; Demokrasi itu bisa di beli dengan Uang, karena kepentingan seseorang atau kepentingan kelompok yang ujungnya hancurkan daerah sehingga masyarakat yang akan korban.
Sementara di tempat yang terpisah salah satu tokoh pemuda kampung Pesiga, Musa Selegani mengatakan; cara yang di sampaikan oleh kedua pewarta itu bagus bila di sepakati dan dilakukan di tahun-tahun mendatang supaya mereka sendiri memilih mereka (Migani: Uitima Ui Hoyainuo)
Musa Selegani Juga menambahkan: pemilihan bakar batu juga harus di lakukan, jadi kedua-duanya harus di lakukan, entah pemilihan secara tembak babi maupun pemilihan secara bakar batu/barapen.

Musa menjelaskan; pemilihan secara ALAMI Ini penting di lakukan, entah itu tembak babi maupun bakar batu. Para calon Tembak babi dengan SATU (1) ANAK PANAH  LALU BABI MATI maka itu yang jadi pemimpin sama hal dengan bakar batu/barapen nama-nama calon harus di sebutkan lalu bakar batu, jika rumput barapen yang menyebutkan nama salah satu calon itu dinyatakan MASAK dan calon lainnya mentah, maka yang MASAK itu yang dinyatakan menjadi Pemimpin.