MIMPI
Wanita Kristen Kamu Cantik, Kalau Kamu Pake Rok |
Terlalu
cape dan cape tinggal di kota, maka saya hendak jalan-jalan ke salah satu
kampung yang tidak jauh dari perkotaan itu. Hari ini Jumat 21 November 2014,
jam menunjukan Pukul 3. 00 (15. 00), Saya menunpanggi Ojek lalu jalan ke
kampung itu, saya pun turun dari ojek dan pergi bermalam di rumah salah satu
keluarga.
Begitu
tiba malam kita duduk sambil bercerita, namun waktu menjukan pukul 9. 00 (21.
00) badan saya terasa lelah, maka saya membaringkan tubuh di tempat itu.
Saya
bermimpi berjalan di daerah mimpi, di tempat itu Udaranya sangat sejuk dan
segala jenis dedaunan bergoyang-goyang, sehingga udarah pun segar.
Sambil
berjalan saya mendengar semacam ada seseorang yang menangis. Saya pun tenang di
tempat itu untuk mendengar suara itu, ternyata suara itu hilang-hilang, maka
saya pun maju langka demi langka sambil mendengarkan suara itu, ternyata suara
itu mulai mendekat, tetapi saya belum melihat siapa yang menangis.
Saya
jalan langka demi langka di bawa pepohonan itu, dan saya berdiam di balik
pepohonan itu, karena suara itu semakin dekat.
Saya
berdiri diam di balik pepohonan itu dan melihat ke jalan itu. Di jalan itu tampaklah
di pandangan mata saya seorang “Gadis Manis Yang Sedang Menangis” di pinggir jalan itu.
Saya
melihat gadis itu memandang ke arah mata hari terbit sambil membelakanggi saya,
saya pun hendak maju pelan-pelan dan hati-hati mendekati Gadis itu. Saya
melihat dia masih menagis, menangis dan menagis, saya pun mendekatinya, tetapi
tidak terlalu dekat.
Saya
berdiri tiga meter dari dekat gadis itu sambil memandangnya, namun gadis itu
tidak mau balik melihat saya, tetapi saya mencoba mengoyangkan salah satu pohon
di dekat saya, namun gadis itu tetap tidak mau balik, tetapi gadis itu
menangis, menangis dan menangis terus menerus. Karena gadis itu tidak mau balik
melihat saya, maka saya hendak mematahkan salah satu dahan kayu, begini tuan
rumah itu membagunkan saya, maka mimpi itu pun putus. Dan waktu menunjukan 9.00
Pagi.
Saya
pun menegur bapa itu, bapa saya ada mimpi bagus tetapi, kenapa bapa kasih
bangun saya, kata bapa itu; jangan tidur terus. (TauuHilaiioo)
“ORA ET LABORA”