PENGINJILAN DIMULAI DARI PERTOBATAN PRIBADI

JANGAN BUAT KEJAHATAN
"Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.  Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi." (Lukas 24:45-49)
Tugas penginjilan diberikan oleh Tuhan Yesus untuk kita semua, mulai dari Yerusalem sampai ke seluruh dunia termasuk ke Karawaci ini. Perlu kita sadari bahwa menginjil ke tempat tertentu itu mempunyai resiko yang besar sehingga perlu adanya persiapan yang baik. Bahkan nyawa bisa menjadi taruhan saat penginjilan dilakukan di daerah-daerah non Kristen yang keras. Seringkali orang tidak senang saat seorang penginjil masuk ke daerahnya. Namun demikian penginjilan tetap harus dijalankan sekalipun ada yang menjadi korban. Pengorbanan baik dalam skala kecil maupun besar mutlak diperlukan karena hal-hal demikianlah yang dapat membukakan pikiran orang tidak percaya dan menyadarkannya karena ada demonstrasi kasih Tuhan yang luar biasa.

Ada seorang penginjil yang datang ke Afrika untuk melakukan tugas penginjilan bagi orang-orang di pedalaman. Pada suatu ketika sang penginjil dibunuh oleh seseorang yang tidak senang dengan aktivitas yang dia lakukan. Selang beberapa waktu kemudian, pembunuh ini berhasil ditangkap dan disidangkan di pengadilan. Menurut hukum yang berlaku saat itu istri sang penginjil mempunyai hak untuk menuntut nyawa dari si pembunuh tersebut karena hukumnya berlandaskan mata ganti mata, gigi ganti gigi. Tentunya pembunuh itu dapat dihukum mati apabila sang istri menghendakinya.
Pertama-tama sang istri meminta supaya si pembunuh menunjukkan dimana mayat suaminya disembunyikan supaya dia bisa menguburkannya secara layak. Yang kedua, si istri meminta hakim untuk menginjinkan si pembunuh diangkat anak olehnya. Semua orang dipengadilan tercengang oleh permintaan ini. Hal ini memperlihatkan betapa sang istri penginjil ini mempunyai visi penginjilan yang sangat dalam dan kuat seperti yang diajarkan oleh Yesus sendiri yaitu pertobatan dan pengampunan dosa. Namun karena masih tetap dipenjara, si istri penginjil membesukinya setiap minggu dan mengajarnya untuk mengenal kasih Kristus.

Kejadian yang luar biasa ini membuka hati orang-orang daerah tersebut. Mereka tercelik dengan suatu perwujudan kasih yang demikian besar yang sanggup mengampuni orang yang sangat menyakiti dan melukai kehidupannya. Selama ini mereka hanya mengenal pembalasan yang setimpal yaitu kejahatan dibalas dengan kejahatan dan kebaikan dibalas dengan kebaikan. Sejak saat itu banyak orang kemudian mau tahu lebih dalam arti kasih itu. Mereka bertobat dan menjadi pengikut Kristus. Kisah ini salah satu gambaran bahwa dalam penginjilan ada harga yang harus dibayar. Terkadang harganya sangat mahal. Memang berat tapi itulah tantangan dalam mengikut Kristus. Demikian Kristus pun telah membayar dengan harga yang sangat mahal untuk keselamatan orang percaya.

Penginjilan yang benar baru bisa dilakukan oleh orang-orang yang terlebih dahulu bertobat dan diubahkan 180 derajat. Banyak orang mau menginjili tapi kehidupannya berputar 360 derajat alias kembali lagi ke kehidupan yang semula. Penginjilan akan sangat sulit dilakukan apabila orang yang menginjil masih melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan firman Tuhan dan belum bertobat. Kalau kita masih sakit hati dan dendam, bagaimana kita memberitakan pengampunan Tuhan? Banyak orang Kristen yang masih melakukan hal-hal tidak benar, masih menikmatinya dan tidak mau bertobat. Kalau kita masih berkutat dalam dosa dan belum menang bagaimana kita bisa melakukan penginjilan?

Kita sering bertanya kenapa sih kita tidak pernah berubah setelah menjadi anak Tuhan? Dikatakan dalam 2 Korintus 5:17, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." Kita harus diubahkan menjadi ciptaan baru dalam Kristus. Perubahan atau transformasi memerlukan tahapan-tahapan yang harus dilalui meskipun hal itu terkadang sangat menyakitkan dan tidak enak. Proses transformasi bisa diibaratkan seperti ulat yang mau berjuang untuk keluar dari ikatan-ikatan dalam kepompong yang melilitnya. Demikian sulitnya dia melakukannya, sampai-sampai kalau kita melihatnya betapa kita ingin membantunya. Namun tak kala dia berhasil melakukannya sendiri, maka dia akan berubah menjadi kupu-kupu indah yang bisa terbang. Seandainya ulat itu tidak mengalami kesulitan karena kita mebantu dia untuk keluar segera dari kepompong, maka dia akan menjadi kupu-kupu yang tidak bisa terbang dan kemudian mati. 

Demikian kita, berapa sering kita ditempa dan dilatih menjadi kuat dengan banyaknya kesulitan yang kita hadapi? Biasanya kita maunya cepat dan instan, tidak mau susah. Justru dalam keadaan nyaman dan enaklah kita terkadang menjadi lengah, terlena dan tidak mempunyai daya tahan. Alamilah pertobatan yang sejati sekalipun pertobatan itu menuntut kita keluar dari kenyamanan yang ada dalam diri kita saat ini, sekalipun pertobatan membawa kita kepada kesulitan yang harus kita hadapi. Tetaplah berjuang dan yakin bahwa kita akan mendapatkan sesuatu perubahan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya saat semuanya itu berhasil kita lalui bersama Tuhan. 
Itulah proses transformasi, maka hidupmu tidak akan pernah sama lagi.
Banyak teladan dalam alkitab yang bisa kita teladani bagaimana hamba-hamba Tuhan mengalami pertobatan terlebih dahulu sebelum melakukan penginjilan. Kita bisa melihat bagaimana Paulus yang dulunya adalah seorang pembunuh pengikut Kristus mengakui bahwa dia adalah orang yang paling berdosa. Paulus diubahkan menjadi pengabar injil yang sangat luar biasa setelah mengalami pertobatan dan mengasingkan diri di tanah Arab untuk mengalami transformasi dalam kasih Kristus. Dalam perjanjian lama kita juga bisa belajar dari Yunus yang kabur dari rencana Tuhan tetapi kemudian bertobat dan dipakai Tuhan secara luar biasa untuk mempertobatkan penduduk kota Niniwe.

Mengaku dosa adalah awal menuju kepada pertobatan. Seperti dalam 1 Yohanes 1:9 dikatakan bahwa, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." Mungkin saudara berpikir "Mana mungkin aku diampuni dan menjadi selamat, semudah itukah?" Itu semua adalah suara Iblis yang mengganggu dan menghalangi saudara untuk menerima pengampunan dari Tuhan. Yang paling penting adalah saudara mengakui semua dosa yang tersembunyi, maka atas anugerah kasih Tuhan kita percaya bahwa kita mendapatkan pengampunan dan meminta kekuatan Roh Kudus untuk memimpin kehidupan kita keluar dari belenggu dosa.

Dalam kitab Kolose 3:15 digambarkan mengenai kehidupan lahir baru. Ukurannya adalah adakah damai sejahtera dalam diri saudara? Kemudian dikatakan bersyukurlah. Saudara merasakan atau tidak rasa damai saat bangun pagi? atau sebaliknya mungkin ada rasa stress dan tegang, kuatir saat saudara masuk dalam hari yang baru? Mungkin saudara belum benar-benar lahir baru. Bersyukurlah untuk apa yang anda miliki, bukan bersyukur baru setelah mendapatkan apa yang tidak saudara miliki.

Dalam ayat di atas Lukas 24:45 dikatakan bahwa Tuhan membuka pikiran kita supaya mengerti kitab suci yang berisi keselamatan. Membaca alkitab itu membuka pikiran kita untuk mengerti arti keselamatan. Saudara bisa saja mepunyai harta, gelar, kehormatan sebanyak apapun, tapi tanpa keselamatan semuanya itu akan sia-sia. Alkitab juga mengajarkan begitu banyak jalan keluar bagi permasalahan kehidupan saudara. Kalau saudara tidak membacanya, maka hal itu sama dengan menyia-nyiakan dan meremehkan anugerah Tuhan yang sudah dipersiapkan untuk kehidupan saudara.

Ada dua pengertian mengenai pertobatan:
1. Panggilan kepada pertobatan sesungguhnya adalah panggilan kepada keselamatan.
Kita dipanggil untuk keselamatan kita. Kita seringkali menganggap enteng keselamatan itu sehingga tidak mau bertobat. Heartline melayani pemulung-pemulung di Pamulang dengan membacakan majalah sentuhan hati. Banyak orang bertobat dengan mendengarkan majalah sentuhan hati ini. Setelah bertobat, mereka sangat terbeban dan benar-benar ingin menginjili. Ada yang bilang saya ingin pulang ke kampung untuk memberitakan keselamatan kepada saudara-saudara saya yang belum mengerti. Kalau saudara tahu apa yang akan saudara lihat di sorga kelak, maka mungkin saudara akan tergerak untuk menceritakan keselamatan ini kepada orang-orang lain. Don Piper menceritakan keadaan di sorga saat dia mengalami kecelakaan dan berada di sorga selama 90 menit. Apa yang diceritakan di kitab Wahyu bahwa jalan-jalan di surga terbuat dari emas dan permata itu benar-benar dilihat oleh Don Piper. Saat pertama kali datang ke sorga dia tidak langsung bertemu dengan Tuhan Yesus, tapi dia bertemu dengan orang-orang yang sangat mengasihinya selama kehidupannya di dunia. Dia bertemu dengan kakeknya, guru sekolah minggunya dan saudara-saudara yang benar-benar mengasihinya. Jadi penginjilan sangat penting karena maknanya terbawa sampai kepada kekekalan.

2. Pertobatan yang sesungguhnya adalah penyesalan sepenuh hati dan sekaligus komitmen untuk meninggalkan kehidupan yang lama.
Dalam hidup ini kita seringkali tidak mau meninggalkan kehidupan yang lama atau tidak mau komit kepada Tuhan. Banyak pelayan Tuhan yang setiap hari kelihatan sibuk dan bagus namun dibelakangnya ada hal-hal yang disembunyikan. Kata Ibrani arti kata bertobat adalah berubah. Berarti kita balik dari jalan yang lama dan menuju kepada jalan yang baru. Akibat dari pertobatan adalah seperti dikatakan 2 Tawarikh 7:14 bahwa "Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka." Kalau bertobat maka diampuni dan dipulihkan oleh Tuhan. Dikatakan juga dalam kitab Lukas bahwa satu orang bertobat seluruh malaikat di surga bersukacita. Manusia boleh berusaha tetapi pada prinsipnya tidak ada yang bisa mengubahkan kehidupan selain Tuhan. Maka disamping mengambil komitmen untuk bertobat, kita juga perlu memohon kepada Tuhan untuk menjamah dan mengubahkan kita.

Dunia kita saat ini begitu permisif karena dosa ditolerir dengan begitu ringannya. Perceraian, hamil sebelum menikah diberitakan dengan begitu banyak oleh media masa. Jaman dulu mendengar kata "bercerai" adalah aib yang sangat memalukan dan jarang kita dengar, tapi sekarang sepertinya itu menjadi hal yang biasa. Degradasi moral telah berlangsung dengan begitu luar biasa. Dosa memang dimulai dari yang kecil yang kemudian sedikit demi sedikit mulai masuk dan akhirnya akan menguasai. Yang tadinya  kita mengatakan "tidak baik" lama-lama ditolerir menjadi "tidak apa-apa". 

Demikian banyak orang yang menurunkan derajat moralnya. Seperti kisah anak yang hilang. Dia adalah anak orang yang kaya yang memilih menggadaikan kekayaannya untuk menikmati kehidupan dunia sampai akhirnya harus makan di kandang babi. Telah terjadi kemerosotan moral yang demikian besar. Dia kemudian sadar bahwa dia mempunyai Bapak yang kaya. Kita pun tanpa sadar seringkali berlaku seperti itu.
Kita mempunyai kekayaan besar di sorga, tetapi betapa kita lebih memilih makan ampas babi di dunia ini. Ketika sadar ternyata kita ini telah masuk ke dalam derajat moral yang lebih rendah dan mau berbalik kepada kebenaran, maka saat itulah kita mengalami pertobatan dan memiliki kesempatan untuk dipulihkan. Kita berada dalam tingkatan rohani sekelas kandang babi kalau kita tidak bertobat. Dalam kehidupan ini kita perlu Tuhan untuk meluruskan hidup kita. Supaya kita kembali kejalan-jalan yang benar.

Dalam gereja banyak orang-orang yang terlibat aktif namun masih menyembunyikan dosa-dosanya. Untuk memulai penginjilan maka kita harus terlebih dahulu mengalami pertobatan dan perubahan pribadi. Bukan orang yang berseru-seru kepada-Ku: "Tuhan, Tuhan yang akan masuk ke dalam kerajaan sorga, tetapi dia yang melakukan kehendak Bapaku." Jadi saudara, alamilah pertobatan pribadi terlebih dahulu, maka niscaya saudara akan dipakai Tuhan secara luar biasa untuk memberitakan kabar baik yang berisi pertobatan dan pengampunan dosa yang adalah keselamatan. Amin.
YESUS KRISTUS mengasihi Anda..