Oleh Selpius Bobii
Selpius Bobii |
Pendropan pasukan dengan peratan senjata lengkap kian meningkat dari kabupaten-kabuten terdekat, yakni Deiyai, Nabire, Paniai dan Timika. Hampir setiap saat konvoi pasukan dari Moanemani ke Kabupaten Paniai pulang-pergi) menunjukkan kekuatan TNI dan POLRI, sambil beberapa kampong di Kabupaten Dogiyai melakukan penyisiran.
Ibu kota Kabupaten Dogiyai dan beberapa distrik di Kabupaten Dogiyai sunyi sepi; masyarakat semua mengungsi di Kampung-Kampung kabupaten terdekat dan ada pula yang mengungsi ke hutan. Masyarakat setempat mengalami kelaparan yang hebat, sakit dan bahkan ada pula yang meninggal dunia; seperti: Detianus Goo anak umur 8 tahun dengan mamanya pergi ketempat persembunyian. Anak itu meninggal dunia pada hari ini, 16 April 2011 jam 09.00 WPB dari kampung Putapa Distrik Kamu Selatan Kabupaten Dogiyai; selain itu, ibu Rosia Goo pergi dari Mauwa ke Udekebo untuk mencari tempat persembunyian. Ibu Rosia yang berumur 40 tahun ini meninggal di Udekebo pada hari ini, tanggal 16 April 2011.
Demikian gambaran singkat situasi masyarakat Kabupaten Dogiyai pasca insiden berdarah di Moanemani.
(Dilaporkan oleh: Selpius Bobii - Ketua Umum Front PEPERA PB).
Added by Filep Mambor to SR, Sabtu 16 April 2011