Transmigrasi Terus Membanjir Di Tanah Papua




NABIRE-Berbagai upaya terus dilakukan oleh masyarakat Papua untuk membatasi kaum migran masuk di tanah Papua, namun kaum migran terus membanjir di bumi cendrawasih.
Setiap kapal putih masuk di bumi papua dengan ribuan kaum migran dari berbagai wilayah indonesia. Dan terutama kaum migran dari pulau Jawa.  

Salah satu contoh kasus, seperti Mas Toto yang sudah satu minggu di kabupaten Nabire. Mas Toto yang tiba dengan kapal Labobar dari Jawa Timur pada hari kamis 19 November 2015 itu mengaku kalau di Jawa itu susah hidup. 

Penulis bertemu mas Toto, saat mas Toto hendak meng-Ojek ke arah Wonerejo, hari itu Selasa 24 November 2015 Pukul 14. 25 Waktu Papua.  Penulis memanggilnya; Ojek, lalu dia datang berhenti dan penulis pun naik diatas motornya. Begitu naik, Mas ojek tidak mau jalan, lalu penulis mengatakan mas jalan. Lalu mas itu mengatakan; dirinya tidak tahu jalan, jadi tolong tunjuk jalan. Disinilah penulis menilai mas ojek itu orang baru.

Penulis pun mengajaknya ke arah kali bobo, namun mas ojek tetap bigung, sehingga penulis mulai tanya?

Toto yang dari Jember –Jawa Timur membayar kapal putih dengan harga Delapan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah (RP. 850, 000,-) untuk tiba di Nabire. Toto mengikuti keponakannya yang sudah dua bulan dua puluh hari di Kabupaten Nabire. Dan keponakannya melihat dalam dua bulan dua puluh hari itu bisa mendapatkan uang yang cukup untuk menghidupi keluarganya, sehingga Keponakan-nya Toto ke Jember-Jawa Barat dengan tujuan meng-ajak kenalan dan keluarganya untuk ke Nabire.

Keponakan Toto bersama Lima Puluh Tujuh (57) Orang lainnya ke nabire dengan mengunakan kapal Labobar dan dengan bermodal meng-Ojek.  Toto dan Keponakannya saat ini tinggal di samping kanan Pasar Karangtumaritis Nabire Papua, sedangkan yang lainnya di Pasar Oyehe, Pasar Kali Bobo, Pasar SP Dua dan sebagian lainnya tinggal di Wonerejo.

Di Jember-Jawa Barat Toto bekerja sebagai Pengarap Kebun di lahan orang dan setiap tiga bulan Toto mendapat Seratus Ribu Rupaih (RP. 100, 000,-). Toto akan melihat uang saat memanen Cengke, Cabe, Jagung dan Kacang Panjang, itu pun Dua Ratus Lima Puluh Ribuh Rupah, jadi dirinya datang mencari Uang di Nabire dengan Modal Meng-Ojek untuk meng-hidupi keluarganya.

Toto mendapat cukup uang dalam tiga hari mencari, bisa dapat uang lima juta rupaih (RP. 5. 000, 000,-). Uang lima juta rupiah itu Toto kirim ke Jember-Jawa Barat untuk keluarganya. Toto mempunyai Dua Anak dan Dua Cucu yang ditinggalkan di Jember-Jawa Barat.