Uskup Timika Memekarkan Paroki Santo Fransiskus Xaverius Titigi

Yang-Mulia-Uskup-Keuskupan-Timika-Mgr-Jhon-Philip-Saklil. Pr-Saat-Memekarkan-Paroki-Santo-Fransiskus-Xaverius-Titigi

INTAN JAYA-  Medan Di Dekenat Moni Puncak Jaya sangat susah, karena harus lalui gunung, Lembah, bukit, hutan, telaga, sungai, kabut dan embun salju abadi yang selalu membuat lelah para pelayan hamba Tuhan di dekenat itu, maka untuk memudahkan pelayanan,  Uskup Mgr. John Philip Saklil. Pr memekarkan Paroki Santo Fransiskus Xaverius Titigi pada hari Jumat, 24 Juni 2016.

Begitu mendengar bapa uskup memekarkan Paroki Titigi, maka banyak umat menangis, karena kerinduan dan keinginan umat setempat dijawab oleh bapa Uskup.

Umat-Paroki-Titigi-Pikul-Frater-Januarius-Yogi-Sambil-Waitia-Ke-Depan-Bapa-Uskup
Saat itu juga umat setempat meminta bapa Uskup agar menugaskan Frater Januarius Yogi di Paroki Titigi, umat setempat memikul Frater Yanuarius Yogi sambil Waitiaa dan antar sampai di depan Uskup, namun Uskup mengatakan Yanuarius Yogi Belum menjadi Imam, maka Uskup Menugaskan Pastor Yustinus Rahangiar. Pr di Paroki Titigi maupun di Paroki Bilogai dan uskup mengatakan Pastor Rahangiar sudah pensiun, namun karena tidak ada petugas, maka Pastor Yustinus akan bertahan untuk sementara waktu sambil menuggu penabisan para Imam baru dari keuskupan Timika, pada bulan Oktober 2016 mendatang.

Saat memekarkan Paroki, Bapa Uskup memakai Istilah Kebun.

Uskup-Timika-Ditengah-Tengah-Umat-Paroki-Santo-Fransiskus-Xaverius-Titigi
“Kalau Kebun Besar itu susah kita jaga, karena nanti stengah mati buat pagar dan babi pasti akan bikin rusak pagar dan makan tanaman, jadi kebun besar itu harus buat menjadi kebun kecil supaya kebun kecil itu tidak stengah mati dan kita bisa jaga  babi yang akan masuk ke kebun dan kalau pagar rusak kita bisa tahu.   Saya buat kebun baru ini supaya umat Paroki Titigi Tanam Tanaman dalam kebun ini. Kebun ini harus tanam tanaman yang baik dan berguna. 

Anak-Anak-Dan-Guru-SD-YPPK-Santo-Fransiskus-Xaverius-Titigi-Saat-Menjemput-Rombongan-Uskup-Keuskupan-Timika-Di-Halaman-Paroki-Titigi
Saya stengah mati dengan para pelayan hamba Tuhan, kalau bisa beli Pater, Suster, Bruder dan  Diakon di Pasar, saya besa beli untuk di tugaskan di sini, tapi tidak besa beli, jadi saya bilang tanaman itu umat disini siapkan anak-anak untuk sekolah dibagian Pater, Suster, Diakon, Bruder dan katakis.  Jadi umat di Paroki Titigi jangan minta-minta Imam, tapi tolong sekolahkan anak-anak supaya jadi Imam dan ditugaskan dekenat-dekenat yang ada di keuskupan Timika”.
Tuturnya. (Misael Maisini)